Menteri Agama Yaqut, Ikut Mengutuk Pembakaran Kitab Suci Umat Islam

- Jumat, 27 Januari 2023 | 08:19 WIB
Aksi pembakaran Al – Qur’an oleh salah satu politikus Denmark di depan Kantor Kedutaan Turki, (Instagram : @catchmeupid )
Aksi pembakaran Al – Qur’an oleh salah satu politikus Denmark di depan Kantor Kedutaan Turki, (Instagram : @catchmeupid )

suaramerdeka.com - Aksi protes Turki dan tolak Swedia bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memanas. Pasalnya demonstrasi yang terjadi di kota Stockholm pekan lalu diwarnai aksi pembakaran salinan Alquran.

Aksi demonstrasi anti-Turki dengan menyobek Al Quran terjadi di Den Haag, Belanda, Minggu, 22 Januari 2023.

Sebelumnya, sebuah unjuk rasa di Stockholm diwarnai dengan pembakaran kitab suci umat Muslim itu, Sabtu.

Baca Juga: Di Perkawinan Pertamaku Sehari Bisa 2 Kali, Venna Melinda Menjelaskan Soal Ranjangnya dengan Ivan

Pada demonstrasi Sabtu (21/1/2023) lalu, seorang politisi anti-imigran bernama Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki di kota Stockholm.

Paludan merupakan pemimpin partai Stram Kurs (Garis Keras) sayap kanan Denmark.

Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan bahwa protes yang dilakukan Paludan terhadap Islam adalah upaya untuk mengkritik NATO, Turki, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

Video Wagensveld di Twitter memperlihatkan dirinya membakar sobekan halaman Quran itu dalam sebuah panci.

Insiden tersebut terjadi setelah peristiwa pembakaran salinan Al Quran di Swedia, yang telah mendapatkan izin dan perlindungan dari pemerintah setempat.

Baca Juga: Cinta Segitiga Jadi Alasan Hengkangnya Amanda Manopo dari Ikatan Cinta, Skenario Jumping Time Jadi Andalan

Turki menyebut insiden di Swedia itu sebagai "tindakan provokatif" dari "kejahatan kebencian".

Pemerintah Turki bereaksi dengan memanggil Duta Besar Belanda di Ankara, Joep Wijnands, pada Selasa, 24 Januari 2024.

"Kami mengecam sangat keras atas serangan keji oleh seseorang anti-Islam di Den Haag, Belanda, pada 22 Januari, terhadap kitab suci kami, Quran," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataan.

Kemlu Turki mengatakan insiden di Belanda itu, yang terjadi setelah pembakaran salinan Quran di Swedia, menghina nilai-nilai suci umat Islam dan mengandung kejahatan kebencian.

"Tindakan keji itu… merupakan pernyataan yang jelas bahwa Islamofobia, diskriminasi dan xenofobia tidak mengenal batas di Eropa," katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023

Senin, 13 Maret 2023 | 11:29 WIB
X