JAKARTA, suaramerdeka.com - Aksi pembakaran Alquran di Swedia telah melukai 1,5 miliar umat Islam di dunia.
Aksi pembakaran Alquran sebelumnya pernah terjadi di Swedia, yang dilakukan Rasmus Paludan, dengan menggelar sejumlah aksi demonstrasi April lalu.
Menanggapi hal itu, Kemlu RI meminta untuk para warga indonesia yang berada di Swedia untuk tidak terprovaki terkait dengan aksi tersebut.
Baca Juga: Sukseskan SDGs, PLN UPT Salatiga Terus Bantu UMKM Melalui Program TJSL
Dikutip dari laman resmi Kemlu, Pemerintah Indonesia sendiri mengutuk keras aksi pebakaran Alquran tersebut.
"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Alquran oleh Rasmus Paludan, poltisi Swedia, di Stockholm," demikian pernyataan Kemlu.
Kemlu RI mengatakan aksi tersebut merupakan penistaan kitab suci serta melukai dan menodai toleransi umat beragama.
Baca Juga: Amanda Manopo Mendadak Keluar dari Ikatan Cinta, Diam-diam Ternyata Menahan Rasa ke Arya Saloka?
Kemlu juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat seharusnya dilakukan secara bertanggung jawab.
Menurut wakil ketua umum MUI, Anwar Abbas, tindakan Rasmus Paludan ini sangat serius dan bisa memicu reaksi keras dari umat Islam.
Artikel Terkait
Supaya Tidak Salah Makna, Wajib Baca Tafsir Alquran Surat At Taubah Ayat 29 Berikut Ini
MAJT Akan Berangkatkan Dua Imam Shalat ke Amsterdam, Tak Hanya Hafal Alquran, Tapi Juga Mahir Banyak Hal
Sudah Tua Ingin Bisa Ngaji Alquran, Ini Teknik Khusus Griya Qur'an Tartiilaa
Pelajar Diajak Terapkan Kandungan Alquran Dalam Kehidupan untuk Membentuk Karakter Pancasila
Gus Yasin Ingatkan Santri Pesantren Tahfidz Alquran MAJT - Baznas Jateng Menjaga Almamater dan Beretika