Setelah 3 Tahun, China Akhiri Larangan de Facto pada Film-film Marvel

- Jumat, 20 Januari 2023 | 10:36 WIB
China akhirnya mencabut larangan de facto bagi film Marvel. (Tangkap layar YouTube/ Marvel Entertainment)
China akhirnya mencabut larangan de facto bagi film Marvel. (Tangkap layar YouTube/ Marvel Entertainment)

BEIJING, suaramerdeka.com - China mengakhiri larangan de facto terhadap film-film Marvel setelah lebih dari tiga tahun. 

Usai pencabutan larangan itu, film superhero Marvel Black Panther: Wakanda Forever dan Ant-Man and The Wasp: Quantumania, akan dirilis pada bulan Februari, setelah tahun baru Imlek.

Itu menandai rilis film Marvel pertama di pasar teater terbesar kedua di dunia sejak Avengers: Endgame pada tahun 2019.

Baca Juga: Hasil Drawing Perempat Final Yonex Sunrise India Open 2023, Jojo Tanding Gengsi dengan Musuh dari Lama

Perilisan film asing disetujui atau ditolak regulator di China Film Administration, yang merupakan bagian dari departemen propaganda Partai Komunis China.

CFA secara rutin memblokir rilis film asing untuk menjaga sensor dan melindungi industri film dalam negeri.

CFA tidak pernah menjelaskan mengapa film-film Marvel diblokir sejak pertengahan tahun 2019.

Baca Juga: Ada Peningkatan 4,56 Persen, BPKH Nyatakan Kesiapan Pendanaan Haji Tahun 2023

Analis industri film telah mengemukakan beberapa alasan potensial beberapa tahun ini, termasuk keberadaan karakter LGBTQ+ dan simbol patriotisme AS.

Baru-baru ini ada tanda-tanda China sedang bersiap untuk Hollywood dengan sekuel Avatar James Cameron Avatar: The Way of Water disetujui untuk dirilis dan diputar selama liburan tahun baru Imlek.

Biasanya hanya diperuntukkan bagi film-film domestik. 

Baca Juga: Gak Hanya Enak untuk Lalapan, Intip 7 Manfaat Timun bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Pada tahun 2022, dilaporkan bahwa Spider-Man: No Way Home ditolak rilisnya setelah CFA meminta distributor film tersebut, Sony, untuk menghapus Patung Liberty dari adegan yang mereka anggap terlalu "patriotik".

Meski akhirnya ditolak.

Pada 2015, penonton film Tiongkok dilaporkan kecewa dengan terjemahan terjemahan yang kikuk yang ditambahkan ke Avengers: Age of Ultron.(MG69)*** 

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X