Tak Efektif, Uji Coba Satu-satunya Vaksin HIV Diakhiri dan Dianggap Gagal

- Kamis, 19 Januari 2023 | 12:55 WIB
Ilustrasi vaksin HIV. (Unsplash)
Ilustrasi vaksin HIV. (Unsplash)

NEW YORK, suaramerdeka.com - Janssen Pharmaceuticals mengakhiri uji coba global satu-satunya vaksin HIV setelah para ahli memutuskan tidak efektif.

Para ilmuwan mengumumkan, satu-satunya vaksin HIV masih diuji dalam uji klinis tahap akhir terbukti tidak efektif.

Sementara di lapangan, lusinan vaksin HIV telah diuji dan dibuang selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Jangan Sekadar Nonton! Yuk Jadi Penonton Film yang Lebih Baik dengan 5 Cara, Menurut Kritikus

Para ahli menyebut, kekalahan terbaru membuat kemajuan menuju vaksin mundur tiga hingga lima tahun.

Namun, opsi lain dalam uji coba tahap awal mungkin ternyata memberikan benteng yang kuat melawan HIV.

“Mengecewakan, tetapi ini bukanlah akhir dari upaya untuk mengembangkan vaksin,” kata Dr. Anthony S. Fauci, yang memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular hingga Desember, dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Intip 3 Menu Makanan yang Wajib Dinikmati Saat Imlek, Gak Sekadar Enak, tapi Kaya Makna

“Ada pendekatan strategis lainnya,” tambahnya sebagaimana dikutip nytimes.com

Sebuah studi yang sedang berlangsung yang disebut PrEPVacc di Afrika Timur dan Selatan sedang mengevaluasi kombinasi HIV, vaksin dan obat pencegahan.

Para ilmuwan telah membuat kemajuan dalam mengembangkan antibodi kuat yang dapat menetralkan virus.

Baca Juga: Aktor Julian Sands Hilang di Pegunungan California, Helikopter dan Drone Dikerahkan untuk Mencari

Mereka sedang menguji teknologi vaksin baru, termasuk mRNA, untuk melawan H.I.V.

Namun, hilangnya kandidat terbaru menggarisbawahi tantangan merancang vaksin untuk virus HIV.

Empat dekade setelah penemuannya, virus tersebut masih menginfeksi sekitar 1,5 juta orang setiap tahun, dan membunuh sekitar 650.000 orang.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X