Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Dikirim ke Perancis, Jenazah Diserahkan ke Keluarga

KATHMANDU, suaramerdeka.com - Pihak berwenang Nepal mengirimkan kotak hitam Pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara, Nepal ke Perancis untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat jenis ATR-72 itu. 

Pihak berwenang Nepal, juga mulai menyerahkan jenazah korban kecelakaan pesawat yang jatuh itu kepada keluarga, Selasa (17/1/2023).

Pesawat itu, jatuh ke ngarai saat menuju Bandara Internasional Pokhara yang baru dibuka di kaki pegunungan Himalaya, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: 5 Alasan Kombinasi Si Cantik Aglonema dengan Wijaya Kusuma Jadi Jurus Ampuh Dekorasi Rumah Penuh Makna

Kecelakaan pesawat di Nepal itu menewaskan semua penumpang dan awaknya yang berjumlah 72 orang.

Para tim pencari menemukan rekaman suara kokpit dan perekam data penerbangan pada hari Senin (16/1/2023).

Kemudian pada hari Selasa menutup sebuah bendungan untuk memudahkan upaya pengambilan jenazah terakhir dari jurang sedalam 300 meter. 

Baca Juga: 13 Tanaman Paling Mistis dan Angker di Indonesia yang Kini Sudah Mulai Langka

Dua jenazah agi ditemukan Selasa pagi.

"Perekam suara itu akan dianalisa di Nepal, tetapi perekam data penerbangan akan dikirim ke Perancis," kata Jagannath Niraula, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal. 

Pembuat pesawat itu, ATR, berkantor pusat di Toulouse Perancis.

Badan Penyelidik Kecelakaan Udara Prancis mengonfirmasi pihaknya ikut serta dalam penyelidikan, dan perwakilannya sudah berada di lokasi.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Membuat Pohon Gayam Menjadi Angker dan Menjadi Rumah Genderuwo

Pesawat ATR 72-500t bermesin ganda yang jatuh itu, dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal.