Duh! Sejak Diakuisisi Elon Musk, Utang Twitter Justru Melonjak

- Jumat, 13 Januari 2023 | 07:48 WIB
Sejak diakuisisi Elon Musk, utang Twitter melonjak. (Twitter)
Sejak diakuisisi Elon Musk, utang Twitter melonjak. (Twitter)

NEW YORK, suaramerdeka.com - Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter dengan kesepakatan senilai US$ 44 Miliar (sekitar Rp 687 Triliun) sejak Oktober 2022 lalu.

Sejak di tangan Elon Musk, banyak peraturan baru yang sering menjadi kontroversi pengguna Twitter.

Salah satunya adalah akun Twitter yang memiliki centang biru harus membayar per bulan untuk mempertahankannya.

Baca Juga: Hasil Drawing Yonex Sunrise India Open 2023 Sektor Tunggal Putra, Ginting, Jojo hingga Chico Temukan Lawan

Tentunya hal ini menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Twitter.

Selain itu, pemecatan pegawai Twitter secara masif melalui email juga pernah menjadi topik hangat dan juga bentrokan dengan pengiklan.

Setengah dari 100 pengiklan teratas Twitter mulai dari AT&T hingga Wells Fargo tampaknya telah berhenti beriklan di Twitter.

Baca Juga: UPDATE! Info Prakiraan Cuaca Semarang 13 Januari 2023: Berawan Sepanjang Hari

"Bank-bank besar dan investor membantu Elon Musk menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai US$ 44 Miliar di saham ekuitas mereka dan pinjaman ke situs media sosial yang mengeluarkan banyak uang," menurut pengajuan keuangan dan sumber yang diwawancarai The Post.

Fidelity Investments telah dipaksa untuk menuliskan saham awal yang diambilnya di Twitter, senilai $19,66 juta Oktober lalu menjadi $8,63 juta.

Tetapi orang dalam menyatakan penurunan nilai ekuitas Twitter bisa lebih curam dalam kenyataan.

Baca Juga: Ferry Irawan Ternyata Seorang Pesilat, 'Kehebatannya' Diungkap Venna Melinda: Tahu Berbuat Tanpa Bekas Luka

Dengan berbagai sumber mencatat bahwa $13 Miliar yang dipinjam Musk dari Twitter untuk mendanai pembelian bahkan tidak akan dijual seharga 50 sen dolar.

Morgan Stanley memimpin grup yang terdiri dari Bank of America, Mitsubishi, BNP Paribas, Mizuho dan Societe Generale yang menanggung pinjaman $13 Miliar untuk kesepakatan 27 Oktober.

Namun, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan itu belum mencoba untuk mengindikasikan pinjaman tersebut karena pasar surat kabar tersebut sangat terbatas dan berada di bawah air.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X