Rusia juga telah menyerang pembangkit listrik yang menyebabkan warga Ukraina melalui Natal dengan gelap gulita.
Sebenarnya, warga Ukraina secara tradisional merayakan Natal pada 7 Januari bukan 25 Desember.
Hal ini juga sama hal seperti Rusia yang merayakan natal setiap 7 Januari.
Baca Juga: Asyiknya! Cuma dengan HP Android Bisa Menonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Begini Caranya
Tanggal perayaan ini berdasarkan tanggal kelahiran menurut kalender Julian.
Akan tetapi, setelah invasi Putin terjadi, gereja Ortodoks Ukraina mengizinkan jemaatnya untuk pertama kalinya merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.
Terhitung sudah 10 bulan sejak Rusia melakukan invasinya secara besar-besar ke Ukraina pada akhir Februari.
Selama itu pula, tidak ada pembicaraan damai yang serius sehingga semua orang memperkirakan bahwa ini adalah perang yang tanpa akhir.
Baca Juga: Segera! WhatsApp Nomor Ini, Biar Kebagian Set Top Box Gratis, Khusus bagi Masyarakat Tak Mampu
Bahkan baru-baru ini, untuk pertama kali sejak invasi terjadi, Presiden Ukraina untuk pertama kalinya terbang ke AS memenuhi panggilan Presiden Joe Biden.
Kunjungan luar negeri ini dilakukan Zelenskyy untuk menerima paket bantuan ekonomi dan militer dari Washington.
Kremlin sendiri menyatakan akan berjuang sampai semua tujuan teritorialnya tercapai.
Sementara itu Kyiv mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Putin angkat kaki dari Negara tersebut.***
Artikel Terkait
Rusia Nyatakan Resesi, Seperti Ini Kondisinya
Rudal yang Hantam Polandia Diduga Milik Ukraina, Sekjen NATO: Rusia Harus Tetap Tanggungjawab
Serangan Rudal di Timur Polandia, Pemerintah Pastikan Bukan dari Rusia
Ini Pesan Paus Fransiskus di Malam Misa Natal, Singgung Konflik Rusia – Ukraina
Warga Ukraina Merayakan Natal Seadanya, di Tengah Konflik Perang dengan Rusia