VATIKAN, Suaramerdeka.com - Setelah beberapa tahun menghadapi pembatasan kehadiran karena Covid-19, sekitar 7.000 orang memenuhi Basilika Santo Petrus menghadiri malam Misa Natal.
malam Misa Natal yang dipimpin Paus Fransiskus dalam masa 10 tahun kepausannya ini berlangsung khidmat dimana khotbahnya berisi pesan menyinggung konflik Rusia – Ukraina.
Di malam Misa Natal, Paus Fransiskus mengingatkan jamaahnya akan mereka yang menderita karena konflik perang dan kemiskinan.
Baca Juga: Asyik! Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital, Usai Mendapat Set Top Box dan Dipasang pada TV Analog
Hal ini disampaikan mengingat pesta perayaan Natal sekarang ini dirasa telah jauh dari makna sebenarnya.
Keserakahan dan konsumsi yang dikemas atas nama Natal, telah terjadi dalam berbagai tingkatan.
Menurut Paus Fransiskus, beberapa orang berada dalam keserakahan dan kelaparan akan kekuasaan serta kekayaan.
Baca Juga: Ramah bagi Kantong Masyarakat Mampu, Harga Set Top Box di Pasaran, So, Buruan Beli Yukkk
Perilaku ini tentu berkebalikan dengan kedatangan bayi Yesus yang lahir di palungan dan kemiskinan.
“Di palungan penolakan dan ketidaknyamanan, Tuhan membuat dirinya hadir,” kata Paus.
Dalam pidatonya, Paus menyatakan bahwa hadirnya Tuhan pada tempat yang terpilih tersebut tidak lain karena di sanalah eksistensi masalah kemanusiaan.
“Ketidakpedulian yang dihasilkan oleh keserakahan untuk memiliki dan mengkonsumsi,” Paus menerangkan.
Baca Juga: Ramah bagi Kantong Masyarakat Mampu, Harga Set Top Box di Pasaran, So, Buruan Beli Yukkk
Keserakahan inilah yang menjadi sebab apa yang dirasa Paus sedang dialami umat manusia sekarang ini.
“Karena ini mereka bahkan memakan tetangga mereka, saudara laki-laki dan perempuan mereka,” kata Paus.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Natal 2022, Berharap Kedamaian Memayungi Langkah Kita Semua
Ini Dia! 5 Film yang Sering Tayang di TV Saat Natal dan Tahun Baru
Bom Siklon Sambut Natal di AS, 21 Orang Menjadi Korban Setelah Ribuan Penerbangan Ditutup
Libur Natal dan Tahun Baru, IDI Ingatkan Jangan Kendor Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Pesan Natal Gereja Blenduk Kota Lama Jangan Takut Melangkah
Visualisasi Natal di Semarang Gambarkan Manusia Bebas dari Dosa