AMERIKA, Suaramerdeka.com - Untuk pertama kali selama perang berlangsung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke luar negeri, Amerika Serikat.
Dalam kunjungan Volodymyr Zelenskiy ini, Amerika akan menyetujui pemberian paket bantuan militer dan ekonomi untuk Ukraina.
“Uang anda bukan amal, tetapi investasi keamanan global dan demokrasi,” kata Zelensky.
kunjungan Zelensky ini memang dilakukan untuk memenuhi undangan Presiden Amerika, Joe Biden dalam rangka memperkuat aliansi terkait perang Rusia – Ukraina.
Baca Juga: Jangan Bingung Saat Memilih Set Top Box, Ini Rekomendasi Set Top Box Murah dengan Fitur Lengkap
300 hari setelah pasukan Vladimir Putin melakukan invasinya ke Rusia, presiden berusia 44 tahun ini tiba di Gedung Putih pada Rabu, 21 Desember 2022.
Dan ditengah kondisi Ukraina yang penuh reruntuh akibat gempuran masif roket Rusia, Kongres AS menyetujui memberikan bantuannya.
Menurut ndtv, bantuan yang diberikan ini sekitar $50 miliar lebih yang akan dikirim tahun ini.
Untuk lebih meyakinkan House Republicans, Zelensky pun melakukan pidatonya menyusul pertemuannya dengan Presiden Demokrat Joe Biden.
Hal ini dilakukan tidak lain karena 10 bulan kemudian, Partai Republik akan mengambil alih DPR.
Setelah memenangi pemilu sela, Partai konservatif ini memang telah menyatakan akan menyelidiki urusan bisnis Presiden Joe Biden dan keluarganya termasuk di luar negri.
Tidak hanya itu, kaum konservatif pertama Amerika ini pun semakin mempertanyakan sejumlah besar bantu AS baik militer maupun ekonomi yang dikirim ke Ukraina.
Kedatangan Presiden yang merupakan mantan komedian sekaligus aktor ini sendiri disambut dengan tepuk tangan meriah pada ruang Kongres AS.
“Merupakan kehormatan besar untuk saya berada di Kongres AS dan berbicara kepada anda semua orang Amerika. Melawan malapetaka dan kesuraman, Ukraina tidak jatuh,” katanya.
Artikel Terkait
Hadiri KTT G20 di Bali, Kanada Beri Bantuan $500 Juta Bagi Ukraina, Tambah Sanksi untuk Rusia
Akhiri KTT G20, Para Pemimpin Dunia Mengutuk Perang Rusia Ukraina
Rudal yang Hantam Polandia Diduga Milik Ukraina, Sekjen NATO: Rusia Harus Tetap Tanggungjawab
Mahasiswi Ukraina Bahagia Belajar Bersama Siswa di Indonesia, Ini Alasannya
Ingin Sampaikan Pesan Perdamaian, FIFA Tolak Permintaan Presiden Ukraina di Final Piala Dunia 2022