Elon Musk Kembali Membuat Jajak Pendapat di Twitter: Haruskah Ia Berhenti Sebagai CEO?

- Senin, 19 Desember 2022 | 22:26 WIB
Elon Musk Kembali Membuat Jajak Pendapat di Twitter: Haruskah Ia Berhenti Sebagai CEO? (Twitter @MattWallace888)
Elon Musk Kembali Membuat Jajak Pendapat di Twitter: Haruskah Ia Berhenti Sebagai CEO? (Twitter @MattWallace888)

AMERIKA, Suaramerdeka.com - Elon Musk kembali membuat jajak pendapat di platform Twitter miliknya yang dibeli seharga $44 miliar ini menanyakan apakah ia harus berhenti sebagai CEO?

“Haruskah saya berhenti sebagai CEO Twitter? Saya akan mematuhi hasil polling,” tulis Elon Musk dalam unggahannya.

Siapapun warga Twitter dapat mengikuti polling ini dan sesuai janji yang Elon Musk, ia akan mematuhi setiap hasil dari jajak pendapat yang ia buat.

Seperti saat ia menangguhkan beberapa akun jurnalis yang menurut Musk telah mendoxing dirinya untuk kemudian dibuka kembali setelah mayoritas hasil jajak pendapat mengatakan demikian.

Baca Juga: Mudah Ya? Hanya dengan Utak Atik Remote TV Analog, Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

Pada poling tersebut, Musk hanya menyediakan pilihan jawaban Ya dan Tidak.

Jajak pendapat yang telah dimulai dari hari Minggu, 18 Desember dan dijadwalkan untuk ditutup sehari kemudian, pada Senin ini, 19 Desember 2022.

Menurut theguardian, setelah 20 menit polling berlangsung, ketika suara Ya memperoleh keunggulan 2 digit, Musk terlihat menanggapi pertanyaan warganet terkait CEO baru.

“Tidak ada yang menginginkan pekerjaan yang benar-benar mampu membuat Twitter tetap hidup. Tidak ada penerus,” katanya.

Musk sendiri sampai saat berita ini diunggah, belum memberikan perincian kapan ia akan mundur jika suara mayoritas jajak pendapat mengatakan ia harus mundur.

Baca Juga: Pria Ini Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Melalui TV Analog Tanpa Memasang Set Top Box, Begini Caranya

Polling ini sendiri dilakukan beberapa jam setelah pembaruan kebijakan Twitter pada hari Minggu yang melarang membuat unggahan hanya untuk mempromosikan perusahaan media sosial lain.

Termasuk konten yang berisi tautan atau nama pengguna untuk platform saingan.

Beberapa menit sebelum jajak pendapat, founder Space X ini meminta maaf dan men-tweet ‘ke depan, akan ada pemungutan suara jika terkait perubahan kebijakan besar.

Kebijakan terbaru Twitter ini mungkin saja terkait penangguhannya terhadap jurnalis teknologi Washington Post Taylor Lorenz, dimana 2 hari lalu akunnya baru saja ia tangguhkan.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023

Senin, 13 Maret 2023 | 11:29 WIB
X