Baca Juga: Move On Itu Gak Gampang, Rupanya Ini 5 Alasan Pria Susah Lupakan Mantan
Keduanya merupakan petugas informasi publik dalam Program Global AIDS WHO di Jenewa, Swiss.
Bunn dan Netter menyampaikan ide tersebut kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global yang saat ini dikenal dengan UNAIDS.
Mann menyukai ide tersebut dan menyetujui usulan Bunn bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia yang pertama diperingati pada tanggal 1 Desember 1988.
Baca Juga: Begini 5 Ciri Kepribadian Seseorang Ketika Sering Diabaikan Sewaktu Kecil
Tanggal 1 Desember 1988 dipilih karena sudah cukup lama berselang sejak pemilihan presiden Amerika Serikat sehingga media dapat beralih fokus. Selain itu, juga karena bertepatan dengan sebelum hari libur Natal dan Tahun Baru.
Sejak saat itulah setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia yang dirayakan di berbagai negara.
Sejak 1996, seiring dengan mulai beroperasinya UNAIDS, perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia dikelola langsung oleh badan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.
Baca Juga: Jos Ini, 4 Cara Mengatasi Internet Lemot Supaya Bekerja Jadi Lancar
Terkait dengan tema Hari AIDS 2022 ini, slogan "Equalize" atau "Menyetarakan" adalah seruan untuk bertindak.
Ini adalah dorongan bagi kita semua untuk bekerja demi tindakan yang terbukti diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan membantu mengakhiri AIDS, berikut ini beberapa di antaranya:
- Meningkatkan ketersediaan, kualitas dan kesesuaian layanan, untuk pengobatan, tes dan pencegahan HIV, sehingga setiap orang dapat terlayani dengan baik.
- Reformasi undang-undang, kebijakan dan praktik untuk mengatasi stigma dan eksklusi yang dihadapi oleh orang yang hidup dengan HIV dan oleh populasi kunci dan terpinggirkan, sehingga setiap orang dihormati dan diterima.
Baca Juga: Mengesankan Bersama Brasil, Cafu Ungkap Kegagalan Lucas Paqueta Bersama AC Milan
- Memastikan berbagi teknologi untuk memungkinkan akses yang sama ke ilmu pengetahuan HIV terbaik.
- Komunitas akan dapat memanfaatkan dan mengadaptasi pesan “Setarakan” untuk menyoroti ketidaksetaraan tertentu yang mereka hadapi dan mendesak tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.***
Artikel Terkait
Cuma Ketik NIK di Web ini, Bawa Pulang Set Top Box Gratis Tanpa Biaya, Penasaran? Silahkan Buktikan
Update Desember! Daftar Frekuensi Siaran TV Digital Yogyakarta, Solo dan Sekitarya
Senegal ke 16 Besar Piala Dunia 2022: Penghormatan untuk Papa Bouba Diop dan Sadio Mane
Viral di TikTok, Ibu-ibu Curhat Soal Pungli Sebuah Sekolah di Depok
Inflasi Masih Menantang, Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh di Kisaran 4,9-5,7 Persen