KTT G20, AS Tegaskan Soal One China Policy Setelah Bertemu Xi Jinping

- Selasa, 15 November 2022 | 08:55 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joseph Biden dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping (foto sumber: Tangkap layar YouTube/The White House)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joseph Biden dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping (foto sumber: Tangkap layar YouTube/The White House)

JAKARTA,suaramerdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joseph Biden akhirnya bertemu secata langsung dengan Presiden China Xi Jinping dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali. Senin, 14 November 2022.

Presiden Joe Biden menjelaskan beberapa hal terkait permasalahan yang dibahas bersama Xi Jinping dalam sebuah konferensi pers pada malam harinya.

Salah satunya persoalan yang dibahas Biden dengan Xi Jinping terkait respons AS terhadap kebijakan One China Policy terkait Taiwan.

Baca Juga: Jangan Bohong, hanya Demi Mendapat Set Top Box Gratis, Harga STB Cukup Murah Kok

Presiden AS ini mengatakan bahwa pihaknya menentang perubahan status quo antara China dan Taiwan.

Serta berkomitmen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Taiwan.

"Kami membahas One China Policy, One China Policy tidak berubah. Menentang perubahan sepihak dari status quo di kedua sisi dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Taiwan," kata Biden dalam konferensi pers, dikutip melalui kanal Youtube The White House. Selasa, 15 November 2022.

Mengenai persoalan Taiwan dalam One China Policy menjadi salah satu faktor picu ketegangan hubungan antara AS dengan China.

Baca Juga: Hati-hati bagi Masyarakat Mampu, Jangan Tergiur dengan Set Top Box Jauh Lebih Murah Kualitas Abal abal

Joe Biden mengatakan bahwa AS jelas akan membela kepentingan dan nilai-nilai yang dipegang oleh AS selama ini dan mendukung hak asasi manusia.

Serta membela tatanan internasional dan akan tetap bekerja sejalan dengan para sekutu bersama mitranya.

"Kami akan bersaing dengan penuh semangat, namun saya tidak mencari konflik. Saya ingin mengelola kompetisi ini secara bertanggung jawab, dan saya ingin memastikan bahwa setiap negara mematuhi aturan internasional," lanjutnya.

Walaupun telah menegaskan tidak ada perubahan terkait One China Policy.

Baca Juga: Gak Bisa Terima Siaran TV Digital Meski Telah Pasang STB? Bikin Antena TV Sendiri Saja Yuk

Presiden AS ini tetap mengharapkan China dan AS dapat terus bekerja sama dalam upaya penyelesaian tantangan global.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023

Senin, 13 Maret 2023 | 11:29 WIB
X