DENPASAR, suaramerdeka.com - Presidensi G20 Indonesia akan tiba pada acara puncaknya yakni KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November mendatang.
Forum G20 sendiri merupakan ”The Only Global Premier Economic Forum” yang menjadi representasi perekonomian dunia.
Karena negara-negara yang tergabung di dalam G20 menguasai 85 persen dari PDB dunia.
Baca Juga: Pasti Terbaik! 10 Rekomendasi Antena TV Digital dan Harganya, Cek Juga 5 Tips Saat Membeli
Diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19 melanda dunia, Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 menjadi periode paling krusial dalam proses pemulihan ekonomi global.
Dengan demikian, kolaborasi global melalui Forum G20 harus mampu menghasilkan langkah-langkah nyata dan terobosan besar.
Tujuannya, untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan global yang terjadi saat ini, serta mempercepat pemulihan bersama dan pulih menjadi lebih kuat.
Baca Juga: RM BTS Segera Rilis Album Solo ‘Indigo’, Berikut 4 Fakta Menarik di Baliknya
Sementara itu, sebagai salah satu workstream dalam G20 selain Finance Track, Sherpa Track terus melakukan pembahasan terkait tantangan global dan berbagai isu ekonomi (non-finansial) untuk mencari solusi dan memberikan rekomendasi atas agenda dan isu prioritas G20.
Pertemuan Sherpa G20 juga telah diselenggarakan guna menyiapkan versi terbaik Leaders’ Declaration yang akan dibawa dan ditetapkan oleh para Kepala Negara dan Pemerintahan negara anggota G20 pada KTT G20.
Leaders’ Declaration merupakan komitmen dari para Pemimpin G20 terhadap upaya bersama dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca Semarang 14 November 2022: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Sedang
Rancangan Deklarasi berisikan substansi pembahasan prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni Arsitektur Kesehatan Global, Tranformasi Digital, dan Transisi Energi.
Deklarasi juga membahas mengenai isu ketahanan pangan yang menjadi isu global saat ini.
Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebagai perwakilan negara berkembang dan satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara, inklusivitas menjadi sangat penting bagi Indonesia dan harus saling membantu dalam melalui masa-masa yang sulit ini.
Artikel Terkait
Kenyamanan KTT G20, Telkomsel Hadirkan Kemudahan Akses untuk Produk dan Layanan Digital Unggulan
LPS-Bloomberg CEO Forum 2022, Dukung Presidensi G20 dengan Solusi Nyata
Ini Alasan kenapa Vladimir Putin Tak Hadir di KTT G20, Siapa yang Akan Menggantikan?
Menuju KTT G20, Sri Mulyani: Iklim Investasi Indonesia Bagus
G20 Dapat Meningkatkan Ekonomi Digital dan Transformasi Digital dalam Rangkaian Kelompok Kerja DEWG