Mantan PM Selandia Baru Puji Inisiasi Indonesia dalam Penanganan Climate Change

- Jumat, 11 November 2022 | 08:00 WIB
Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark bertukar cendera mata dalam forum IDIC International Seminar 2022 (suaramerdeka.com / dok)
Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark bertukar cendera mata dalam forum IDIC International Seminar 2022 (suaramerdeka.com / dok)

DENPASAR, suaramerdeka.com - Di Forum IDIC International Seminar 2022, Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark yang menjadi salah satu pembicara utama.

Dia menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada LPS yang telah menginisiasi forum yang telah menghadirkan deposit insurance dari berbagai negara tersebut.

“Ini hal yang sangat fantastis bahwa Indonesia melalui LPS dapat menggunakan kesempatan Presidensi G20 ini untuk mengadakan dialog yang sangat penting."

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini 4 Rekomendasi dari BPKN kepada Pemerintah

"Utamanya, mengenai isu climate change ini yang erat berkaitan dengan sektor keuangan dan perbankan. Sebab perubahan iklim pasti akan sangat berpengaruh kedua aspek tersebut,” ujarnya, Rabu 9 November 2022.

Dia menjelaskan, terkait adanya beberapa tantangan dalam penanganan perubahan iklim.

Salah satu sebabnya adalah, karena masih adanya pemangku kebijakan yang belum mempercayai sepenuhnya berbagai hasil kajian dan penelitian yang menyatakan dampak dari perubahan iklim.

Baca Juga: Update Prakiraan Cuaca Semarang 11 November 2022: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Ringan

“Dan situasi seperti ini semakin sulit dengan perkembangan media sosial, di mana beragam informasi yang belum jelas sangat mudah tersebar."

"Maka dari itu, di sinilah peran penting lembaga penjaminan simpanan untuk bisa berkontribusi di negaranya masing-masing."

"Keterlibatan lembaga penjaminan simpanan dapat diawali dengan mengadopsi standar pedoman yang diakui secara global."

Baca Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Manchester United Lolos Usai Kalahkan Aston Villa 4-2

"Standar tersebut lalu dapat diimplementasikan di berbagai negara dan disesuaikan dengan masing-masing negara ” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa juga menjelaskan mengenai peran industri keuangan termasuk otoritas keuangan dalam mendukung green economy atau ekonomi hijau.

“Segenap elemen pemerintah dan otoritas keuangan tentu bersama-sama ingin mendukung green economy. LPS sebagai salah satu otoritas keuangan di Indonesia juga terus mendorong upaya pemerintah dalam melakukan transisi menuju green economy tersebut. Salah satunya, penyelenggaraan event IDIC International Seminar ini,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X