INGGRIS, suaramerdeka.com – Terpilihnya Rishi Sunak menjadi perdana menteri (PM) Inggris mendatangkan sejumlah pro dan kontra.
Dalam kurun waktu dua bulan, Rishi Sunak menjadi PM Inggris yang ketiga setelah Boris Johnson dan Liz Truss.
Ditunjuk pada Selasa, 25 Oktober 2022, Rishi Sunak diminta untuk membentuk kabinet pemerintahan.
Salah satu keputusan yang dikeluarkan Sunak dalam membentuk kabinet justru tidak banyak diterima.
Baca Juga: Tim Futsal Kota Semarang Raih Kemenangan Kedua, Peluang Lolos Porprov 2023 Terbuka Lebar
Bahkan ia dituduhkan melakukan kesepakatan ‘kotor’ agar mendapatkan dukungan dari Tory Right.
Perdana menteri itu juga dihujani komentar miring setelah memberi posisi menteri kepada wanita yang baru saja dipecat.
wanita tersebut adalah Suella Braverman.
Sunak mengangkat Braverman sebagai Menteri Dalam Negeri dalam kabinet yang dipimpin oleh Raja Charles.
Diketahui, Braverman sudah kembali aktif bekerja setelah diberhentikan selama enam hari.
wanita itu diberhentikan akibat melanggar kode etik menteri dengan mengirim email dokumen kabinet ke pendukung Backbench.
Kepulangan Braverman ke kursi kementerian membuat Sekretari Kabinet Simon Case kesal.
Baca Juga: Pindah Agama, Nafa Urbach Rela Karir dan Rumah Tangga Hancur: Untuk Apapun yang Tuhan Mau...
Hal itu disebabkan Simon menjadi salah seorang pejabat yang turut menetapkan kode etik menteri.
Dikutip dari The Guardian, alasan Sunak mengembalikan Braverman ke pekerjaan lamanya atas suatu kesepakatan.
Artikel Terkait
Setelah Liz Truss Mundur dari PM Inggris, Ini Respon AS Sampai Irlandia
Rishi Sunak PM Inggris Memiliki Harta 2 Kali Lipat Lebih Banyak dari Raja Charles III, Segini Nilainya!
Pantesan Tajir Melintir, Istri Rishi Sunak PM Inggris Ternyata dari Keluarga yang Dijuluki Bill Gates of India
10 Fakta Menarik Rishi Sunak, PM Inggris Pertama Keturunan Minoritas Hindu Asia sampai Non Kulit