Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris, Poundsterling Tak Banyak Perubahan

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 10:50 WIB
Ilustrasi mata uang Poundsterling. (Pixabay / Public Domain Pictures)
Ilustrasi mata uang Poundsterling. (Pixabay / Public Domain Pictures)

LONDON, suaramerdeka.com - Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri.

Dikutip dari AFP, pasar keuangan internasional merespon baik terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris.

Usai terpilihnya Rushi Sunak sebagai Perdana Menter Inggris, nilai mata uang Poundsterling tidak banyak mengalami perubahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Senin sore waktu setempat.

Baca Juga: Kronologi Perempuan yang Nekat Terobos Istana Negara: Sempat Todongkan Senjata Api ke Paspampres

Kemudian, biaya utang pemerintah tetap lebih rendah.

Sebelumnya, nilai mata uang Poundsterling sempat naik mendekati US$ 1,14 terhadap dolar AS lalu kemudian melemah lagi.

Bahkan pada bulan lalu, Poundsterling jatuh ke sektor terendah terhadap dolar AS dan biaya utang pemerintah naik tajam.

Baca Juga: Update Harga Komoditi Emas Selasa 25 Agustus 2022: Antam Turun Rp 3.000, Emas Dunia Tertekan Dolar

Hal terjadi setelah keluarnya kebijakan yang dibuat Liz Truss, dikenal dengan Truzzeconomic.

Kebijakan tersebut membuat banyal investor ketakutan, ditambah setelah Kanselir Kwasi Kwarteng berjanji melakukan pemotongan pajak besar-besaran.

Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 waktu setempat biaya utang pemerintah turun, dengan tingkat bunga atau hasil obligasi yang akan dilunasi dalam waktu 30 tahun menjadi 3,8 persen.

Baca Juga: No Paracetamol, Cukup Balurkan 1 Bahan Dapur Murah Meriah Ini, Efektif Redakan Demam Anak

Angka tersebut telah mencapai 5,17 persen pada 28 September setelah anggaran mini dan janji berikutnya oleh Kwarteng untuk mengumumkan lebih banyak pemotongan pajak.

Akhinya, kebijakan tersebut hanya semakin membuat Liz Truss semakin didesak untuk mundur sebagai Perdana Menteri Inggris Raya.

Liz Truss akhirnya menyampaikan pengunduran dirinya sebagai PM Inggris pada Selasa, 18 Oktober 2022 waktu setempat.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X