Mundur Diri Sebagai PM Inggris, Liz Truss Akui Tak Bisa Laksanakan Mandat

LONDON, suaramerdeka.com - Liz Truss resmi mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris.

Pengunduran diri Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris ini terjadi di tengah krisis ekonomi yang melanda Inggris.

Liz Truss mengungkapkan bahwasanya alasan dirinya mundur salah satunya karena tidak bisa menyelesaikan mandat yang diberikan Partai Konservatif untuk membenahi krisis ekonomi kerajaan Inggris.

Baca Juga: Federico Chiesa dan Paul Pogba Pulih, Allegri Tak Mau Ambil Risiko

"Saya mengakui, mengingat situasi saya tidak bisa melaksanakan mandat dari (Partai) Konservatif," kata Liz Truss, dilansir dari The Washington Post pada Jumat, 21 Oktober 2022..

Tetapi Liz Truss juga menyampaikan jika akan tetap menjabat hingga Perdana Menteri yang baru terpilih nantinya.

Gerak cepat pasca menerima pengunduran diri Liz Truss, Partai Konservatif berencana untuk menggelar pemilihan PM pekan depan.

Baca Juga: Kata Mahfud MD soal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan: Penembakannya yang Bikin Orang Panik

Selain itu, Perdana Menteri yang baru nanti juga sekaligus memegang kursi kekuasaan pemimpin Konservatif.

Hanya menjabat selama enam pekan, Liz Truss menjadi Perdana Menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Kerajaan Inggris.

Sebelumnya ada George Canning yang melayani Kerajaan Inggris juga sebagai perdana menteri selama 119 hari pada tahun 1827, sebelum akhirnya jabatannya usai karena ia tutup usia.

Baca Juga: Resmi! Aston Villa Pecat Steven Gerrard Sebagai Manajer, Usai Kalah dari Fulham

Sebelumnya, Liz Truss juga mengalami berbagai desakan dari anggota parlemen menginisiasi agar PM Inggris itu segera mundur sejak dianggap gagal menerapkan kebijakan ekonominya.***