KHARKIV, suaramerdeka.com - Pasukan Ukraina terus mendesak ke utara di wilayah Kharkiv dan maju ke selatan dan timur.
Hal itu diungkapkan kepala militer Ukraina, sehari setelah serangan cepat mereka yang mendorong Rusia untuk meninggalkan benteng utamanya di daerah tersebut.
Para pejabat Ukraina juga menuduh pasukan Rusia yang mundur melancarkan serangan balasan terhadap infrastruktur sipil.
Ini termasuk pembangkit listrik tenaga panas di Kharkiv, yang menurut pihak berwenang di Kyiv menyebabkan pemadaman listrik yang besar.
"Tidak ada fasilitas militer, tujuan mereka adalah untuk menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter tentang serangan tersebut, dilansir dari cna.com
Namun, Rusia membantah pasukannya sengaja menargetkan warga sipil Ukraina.
Baca Juga: Pakai Akun Baru, Bjorka Hanya Follow Satu Sosok di Twitter, Siapakah Dia?
Presiden Ukraina, Volodmir Zelensky menggambarkan serangan Rusia terhadap Ukraina sebagai suatu terobosan potensial dalam perang yang telah berlangsung selama enam bulan.
Dia mengatakan bahwa musim dingin dapat meningkatkan territorial lebih lanjut jika Kyiv menerima senjata yang lebih kuat.
Artikel Terkait
Kepala HAM PBB Desak Rusia Hentikan Aksi Militer di Ukraina
Rusia Tidak Menggelar Pemakaman Kenegaraan untuk Gorbachev
Eropa Bersiap Kedinginan, Sanksi Barat ke Rusia Tak Mempan
Inggris Janji Dukung Ukraina ? Rusia : Hubungan Kita akan Lebih Buruk !
Jerman Tolak Kirim Tank Buatan Barat ke Ukraina, Ini Alasannya !