“Jika ada keadaan darurat, otoritas sipil akan mengatur kamp medis di daerah itu untuk merawat mereka yang mendapat suntikan palsu,” kata Barui.
Salah satu warga yang mendapat suntik vaksin palsu, Ruma Sikdar mengatakan, dia merasa mengantuk dan merasa tidak nyaman di lengannya. "Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga (pandemi virus corona)," kata dia.
Debjit Majumdar, seorang mahasiswa yang juga menjadi korban vaksin palsu mengaku, tidak menduga kejahatan seperti ini bisa terjadi ketika semua orang di berbagai negara sedang berjuang melawan pandemi.
Artikel Terkait
Kasus Covid-19 di Jakarta-Kudus-Bangkalan Paling Banyak Ditemukan Varian India B1617.2
Varian Covid 19 India Ditemukan di Kudus, Jakarta dan Bangkalan
Covid-19 Varian India Meluas, Disporapar Jateng Apresiasi Penutupan Wisata Walisongo
Sebanyak 2.000 Lebih Warga India Menerima Vaksin Covid-19 Palsu
Indonesia Terburuk setelah India