Arab Saudi Klaim Bebas dari Cacar Monyet, Kasus Penularan Sangat Terbatas

RIYADH, suaramerdeka.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi meyakinkan pada publik jika negara tersebut terbebas dari kasus cacar monyet.

Seperti diketahui, dunia sedang dihebohkan dengan berita wabah baru yang dinamakan monkeypox atau cacar monyet.

Wabah cacar monyet ini pertama kali ditemukan di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Kabarnya, di Inggris kasus pertama cacar monyet ini ditemukan sejak 7 Mei 2022 dan hingga kini terdapat banyaknya 20 kasus.

Baca Juga: Kylian Mbappe Bertahan di PSG dan Tolak Real Madrid, Ancelotti: Kami Menghormatinya

"Hingga saat ini, kasus penularan antar manusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah, bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus, sangat rendah" kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Minggu, 22 Mei 2022.

Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi melarang warganya untuk berkunjung ke 16 negara, salah satunya adalah Indonesia.

Larangan tersebut diberlakukan karena melihat perkembangan Covid-19 yang masih terus berlangsung.

"Warga negara Saudi telah dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara itu," kata Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi, dilansir dari Saudi Gazzete, Selasa 24 Mei 2022.

Baca Juga: Jangan Keblinger! Hubungan Seks LGBT Bisa Kena Sanksi, Mahfud MD Ingatkan Ancaman Pidana RKUHP

Adapun 16 negara yang dimaksud antara lain adalah Lebanon, Suriah, Iran, Turki, India, Afghanistan, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Indonesia, Vietnam, Belarusia, Armenia dan Venezuela.

Indonesia sudah merespon terkait keputusan Arab Saudi untuk melarang warganya berkunjung ke Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyebut jika pihaknya masih menunggu arahan dari pejabat yang menangani pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Apakah Anda Punya Jiwa Psikopat? Buktikan dengan Menjawab 5 Pertanyaan Singkat Ini

Selain itu, Kemlu juga menjelaskan kepada Arab Saudi jika kasus Covid-19 di Indonesia telah berhasil ditekan.