BANDUNG, suaramerdeka.com - Anggota DPR RI asal Dapil Kota Bandung dan Cimahi, M Farhan meminta pemerintah bersikap tegas tapi terukur dalam merespon ancaman boikot Amerika Serikat atas pelaksanaan G20.
Baginya, Amerika Serikat itu kemungkinan tak main-main dalam ancamannya yang merupakan imbas dari perseteruan Rusia-Ukraina.
Dia sendiri menilai Indonesia bisa memainkan perannya dalam konflik Rusia dan Ukraina.
"Imbas konflik Rusia Ukraina yang berkepanjangan ini bisa jadi momentum Indonesia menegaskan sikap netralnya," katanya dalam keterangannya, Senin 18 April 2022.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berduka, Salah Satu Bayi Kembarnya Meninggal Dunia
Pasalnya, Farhan menilai, sejauh ini belum ada negara-negara peserta G20 yang secara tegas bersikap terhadap rencana tersebut.
"Indonesia harus hati - hati menyikapi pernyataan Amerika Serikat mengingat sampai sekarang belum terihat adanya pernyataan-pernyataan yang mendukung atau berseberangan dengan pernyataan itu," katanya.
Untuk itu, dalam dinamika tersebut, pemerintah harus semakin massif membangun kepercayaan kepada peserta.
"Kita pun harus bisa menggalang agar membentuk sikap yang jelas. Indonesia harus bisa mengajak kolaborasi atau sikap bersama di antara anggota lainnya, ini moment diplomasi modern guna menaikan positioning bersama," jelas anggota dewan dari Fraksi NasDem itu.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Kalah 0-1 dari Cadiz di Kandang Sendiri
Artikel Terkait
Melalui Presidensi G20, Indonesia Memastikan Program TBC yang Lebih Tangguh
Cerdas dan Berprestasi, Maudy Ayunda Terpilih Jadi Juru Bicara G20
Berbicara Kepada Jokowi, PM Kanada Tegaskan Tidak Ingin Melihat Rusia di KTT G20
Biden Pastikan Tak Hadir di G20 Indonesia Jika ada Rusia
Presidensi G20, Menko Airlangga Sambut Baik Dukungan Tiongkok