Palestina, suaramerdeka.com - Pasukan keamanan Israel menembak mati tiga pria bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina pada hari Sabtu, 2 April 2022 di Tepi Barat.
“Ini adalah sel teroris yang terlibat dalam aktivitas teroris terhadap pasukan keamanan baru-baru ini, dan tampaknya mereka sedang merencanakan serangan lain,” kata polisi setempat, 2 April 2022.
Dikabarkan empat petugas dari pihak Israel terluka, kelompok Jihad Islam mengklaim ketiga warga Palestina itu sebagai anggota mereka.
Baca Juga: Watak Baik Weton Minggu Wage di Antaranya Adalah Cerdas
Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat selama seminggu terakhir setelah sejumlah serangan terjadi di Israel.
Para pejabat setempat telah memperingatkan tentang potensi lonjakan serangan menjelang dimulainya bulan suci Ramadan.
Dalam peristiwa ini, warga Palestina yang berada di tempat kejadian perkara mengabarkan di media sosial bahwa Israel menolak memberikan bantuan medis terhadap ketiga pria yang tewas di Arraba, di Selatan Jenin, Tepi Barat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 April 2022: Ada Tawaran untuk Pisces, Perselingkuhan Hantui Capricorn
Ketiga pria itu telah dikonfirmasi yakni Saef Abud Libdeh (25) dari Tulkarm, Saeb Abahra (30) dan Khalil Thawalbeh (24) dari Jenin.
Sebuah sumber layanan darurat di Palestina menyebut, pihak Israel telah menyimpan ketiga mayat itu dan menolak untuk diserahkan ke keluarga mereka.
Hari selasa yang lalu, seorang Palestina telah menembak mati lima orang di kota Bnei Brak, Israel.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan 2022, RW 23 Emerald Jaya Gelar Pawai Ramadan
Sehingga dalam seminggu terakhir, 11 orang dari pihak Israel telah tewas akibat serangkaian serangan.
Sementara itu dalam tiga hari terakhir, tujuh warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel.
Di antaranya tiga orang Palestina yang salah satunya anak di bawah umur pada hari Kamis, di Tepi Barat.
Artikel Terkait
Tahanan Palestina di Israel Lanjutkan Mogok Makan sebagai Bentuk Protes
Dukung Palestina, Emma Watson Panen Bully dan Pujian Bersamaan
Menjelang Bulan Suci Ramadan, Palestina Minta Israel Agar Diberikan Kebebasan Beribadah