Jepang Kirim Rompi dan Helm Anti-peluru untuk Ukraina Bertahan dari Serangan Rusia

- Rabu, 9 Maret 2022 | 09:24 WIB
Bantuan rompi anti-peluru dikirim Jepang ke Ukraina menggunakan pesawat KC-767. (Twitter/@ModJapan_en)
Bantuan rompi anti-peluru dikirim Jepang ke Ukraina menggunakan pesawat KC-767. (Twitter/@ModJapan_en)

TOKYO, suaramerdeka.com - Jepang dilaporkan mengirim bantuan rompi anti peluru dan helm dari Pasukan Bela Diri (SDF) ke Ukraina.

Bantuan ini merupakan upaya Jepang membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Pengiriman dilakukan Jepang menggunakan sebuah pesawat pengisian bahan bakar dan transportasi udara KC-767, yang diberangkatkan dari Pangkalan Angkatan Udara Komaki, melalui Polandia.

Selain rompi anti peluru dan helm, Jepang juga disebut akan mengirimkan tenda, pakaian musim dingin, makanan darurat, produk kebersihan, kamera, dan generator listrik.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Maret 2022: Aldebaran Stres Lihat Kondisi Andin dan Askara

Pengiriman pasokan SDF ini membuktikan komitmen Jepang untuk membantu Ukraina di tengah agresi Rusia, terjadi setelah pemerintah merevisi pedomannya tentang transfer peralatan pertahanan untuk memungkinkan pengiriman.

"Kami akan mengirimkan barang dengan pesawat SDF dan melalui sarana lain sesegera mungkin," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers, dikutip dari Kyodo News, Rabu, 9 Maret 2022.

Juru bicara utama pemerintah mengatakan, itu 'sangat penting' bagi Jepang dan keamanan nasionalnya, untuk memperluas dukungan ke Ukraina sekaligus menanggapi dengan tegas bersama negara-negara lain terhadap agresi Rusia.

Lebih lanjut, Matsuno mengatakan, serangan gencar Rusia melanggar hukum internasional dan telah 'mengguncang tatanan internasional sampai ke intinya.'

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Maret 2022: Kekayaan Scorpio Terkumpul, Waktu Ideal bagi Libra dan Pasangan

Jepang mengecam keras invasi Rusia, dengan mengatakan telah merusak kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, karena serangan itu telah memasuki minggu kedua meskipun ada kecaman dan sanksi internasional.

Selain mengirimkan pasokan pertahanan, pemerintah telah berjanji untuk menerima orang-orang yang melarikan diri dari Ukraina.

Terpisah, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan pengiriman barang tersebut untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Ukraina yang terus melawan invasi Rusia, menyebut Jepang akan memberikan dukungan sebanyak mungkin.

"Ketentuan itu adalah bagian dari upaya untuk membawa perdamaian dan keamanan ke dunia dan memenuhi tujuan dari tiga prinsip," tegas Kishi kepada wartawan.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023

Senin, 13 Maret 2023 | 11:29 WIB
X