Menlu Dmytro Kuleba sebut AS dan NATO Tak Punya Nyali, Tolak Zona Larangan Terbng di Langit Ukraina

SUARAMERDEKA.COM - Ukraina memberikan kritik terhadap Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) terkait invasi Rusia yang masih berlangsung di Ukraina.

Menteri Luar Negerti Ukraina, Dmytro Kuleba menyebut AS dan NATO tidak punya nyali terhadap Rusia.

Ia mengatakan hal itu karena AS dan NATO ‘tidak percaya diri’ dengan aliansi militernya serta menolak adanya zona larangan terbang di langit Ukraina.

Baca Juga: Kapok Jadi Politisi, Angelina Sondakh akan Fokus Jalani Profesi YouTuber

“Kami dengan heroik sudah mengusir angkatan bersenjata Rusia di darat. Tapi kami masih memiliki masalah dengan langit.,” ujar Kuleba.

Menurut Kuleba, Angkatan Udara dari Rusia terlalu mendominasi udara sehingga banyak warga sipil dari pihak Ukraina yang berjatuhan.

“Angkatan Udara Rusia mendominasi langit, dan terus mengebom kota-kota kami dan membunuh banyak warga sipil,” katanya.

Baca Juga: Operasi Bersinar Candi 2022: 249 Tersangka Tindak Pidana Narkoba Ditangkap, Terbesar Kasus 20 Kg Ganja

Merasa tidak diuntungkan, Kuleba pun meminta kepada AS dan NATO agar membuat zona larangan terbang di Ukraina. Sebab ketika warga Ukraina berusaha melarikan diri melalui darat, tentara Rusia justru menjatuhkan bom dari udara sehingga warga sipil menjadi korban.

Namun saat ini, AS dan NATO berpikir dua kali untuk mengambil kebijakan tersebut, pasalnya hal itu dapat memicu perang secara langsung antara aliansi NATO dengan Rusia.

Terlebih lagi, Rusia memiliki senjata nuklir yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Update Harga Cabai Merah Hingga Cabai Rawit Lengkap dengan Prediksi Stok Sembako Hingga Lebaran

Kuleba pun yakin bahwa sebenarnya kekuatan militer dari aliansi NATO jauh lebih besar daripada militer Ukraina. Namun lagi-lagi, kurangnya kepercayaan diantara negara anggota aliansi militer itu menjadi hambatan.

“Karena kekuatan militer NATO (jauh) lebih besar dibandingkan dengan Rusia,” kata Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba. (Mg37)***