SYDNEY, suaramerdeka.com - Jumlah korban tewas dalam musibah banjir bandang di Kota Sydney, Australia kembali bertambah.
Per Minggu, 6 Maret 2022, Kepolisian mencatat ada 17 orang tewas sejak musibah ini pertama kali terjadi.
Diantara korban tewas adalah seorang perempuan, yang jasadnya baru ditemukan pada Sabtu kemarin, 5 Maret 2022.
Banjir di Sydney dipicu oleh hujan lebat yang turun berhari-hari, yang diperkirakan hujan masih akan turun beberapa hari ke depan di Kota terpadat di Australia itu.
Baca Juga: Michael Jackson dan Tegurannya Untuk Manusia di Lagu ‘Heal The World’
Dalam seminggu lebih hujan turun di area selatan negara bagian Queensland dan utara negara bagian New South West.
Cuaca ekstrim ini telah menimbulkan sejumlah kerusakan, ribuan orang mengungsi, beberapa properti dan jalanan terendam.
Badan Meteorologi di negara bagian New South Wales mengatakan diperkirakan cuaca masih akan hujan lebat di penjuru wilayah New South Wales, yang berisiko membuat banjir di Ibu Kota Sydney mengalami kenaikan.
Baca Juga: Laga Liga 3 Farmel Lawan Persikota Ricuh, Prilly Latuconsina Kecewa Keputusan Wasit
“Sayangnya, kita akan menghadapi beberapa hari lagi, di mana hujan akan turun dan badai, yang akan sangat berbahaya bagi warga New South Wales,”
Artikel Terkait
Malindo Air akan Terbang ke Sydney
Malindo Air Resmikan Penerbangan ke Sydney
Kolaborasi Cinta Tanah Air, Diaspora Indonesia di Sydney Bantu Jawa Tengah
Livy Renata Bikin Prestasi Membanggakan Kuliah di Sydney: Cuci Baju, Cuci Piring, dan Kerja Cuma Sehari