KIEV, suaramerdeka.com - Kelompok ukroboronprom mengonfirmasi jika serangan Rusia turut menghancurkan pesawat terbesar di dunia, Antonov-225 (AN-225) di luar Ibu Kota Ukraina.
"Penjajah Rusia menghancurkan kapal penerbangan Ukraina, AN-225 di bandara Antonov di Gostomel dekat Kiev," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir SCMP, Senin, 28 Februari 2022.
Untuk memulihkan Antonov AN-225 Mriya, Ukroboronprom memperkirakan butuh dana lebih dari 3 miliar dolar AS atau Rp 43 triliun dan memakan waktu lebih dari lima tahun.
"Misi kami adalah untuk memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina," kata kelompok ukroboronprom.
Baca Juga: Kata Primbon Jawa, 10 Weton Ini Cocok Jadi Jodoh Senin Kliwon, Anda Salah Satunya?
Pesawat Antonov-225 awalnya dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1988.
Setelah bertahun-tahun tidak terbang pascajatuhnya Uni Soviet, satu-satunya salinan yang ada melakukan uji terbang pada tahun 2001 di Gostomel, sekitar 20 km dari Kyiv.
Antonov AN-225 Mriya, terbilang unik bagi dunia, dengan panjang 84 meter (276 kaki) dan bisa mengangkut hingga 250 ton (551.000 pon) kargo.
Arti Mriya sendiri adalah 'mimpi' dalam bahasa Ukraina.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Februari 2022: Mental Capricorn Rapuh, Pasangan Bikin Aquarius Galau
Artikel Terkait
9 Negara Ini Berikan Sanksi Terhadap Rusia, Sektor Ekonomi Jadi Incaran Utama
Ketok Palu, UEFA: Final Liga Champions Pindah dari Rusia ke Prancis Atas Krisis yang Terjadi
Aksi Protes Pemilik Toko Miras di Kanada dan AS, Membuang Minuman Vodka Rusia ke Jalan
Google Blok Monetasi Web, Aplikasi, dan Youtube Media Rusia, Imbas Sanksi Serangan ke Ukraina
Belum Lama Konflik Rusia - Ukraina, Korea Utara Tembakkan Rudal ke Laut Jepang