SUARAMERDEKA.COM - Organisasi Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) tengah menyiapkan 40 ribu tentara yang siap dikerahkan pasca serangan militer yang dilancarkan Rusia kepada Ukraina.
Jens Stoltenberg, selaku Sekretaris Jenderal NATO memperingatkan bahwa aliansi militernya akan mempertahankan setiap inci wilayahnya.
Terlebih, jika Rusia berani menyerang negara anggota. Pihaknya mengecam Moskow karena melancarkan tindakan perang brutal yang sudah dilakukan terhadap Ukraina.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat Terasa hingga Singapura dan Malaysia
Rusia melancarkan serangan luas terhadap Ukraina, menghantam kota-kota dan pangkalan-pangkalan dengan serangan udara disertai penembakan.
"Pemerintah Ukraina mengatakan tank dan pasukan Rusia meluncur melintasi perbatasan dan melancarkan perang skala penuh," katanya, dikutip suaramerdeka.com dari laman Abcnews.go.com, Jumat, 25 Februari 2022.
Menurutnya, langkah pertama sekarang adalah mengaktifkan NATO Response Force, yang dapat berjumlah hingga 40.000 tentara.
Baca Juga: Ini Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, In Syaa Allah Rezeki Dimudahkan Sepanjang Tahun
Sebuah brigade darat yang dapat dikerahkan dengan cepat yang merupakan bagian dari NRF — terdiri dari sekitar 5.000 tentara dan dijalankan oleh Prancis bersama Jerman, Polandia, Portugal, dan Spanyol.
Siaga NATO
Beberapa anggota NATO juga telah mengirim pasukan, pesawat dan kapal perang ke wilayah Laut Hitam, dekat sekutu Bulgaria, Rumania dan Turki.
Pentagon juga telah menempatkan hingga 8.500 tentara AS dalam siaga tinggi, sehingga mereka akan siap untuk dikerahkan jika diperlukan untuk meyakinkan sekutu lainnya.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik Ukraina yang Jarang Diketahui
Stoltenberg mengatakan aliansi keamanan 30 negara akan terus meningkatkan pertahanannya di sisi timur dekat Ukraina dan Rusia.
Artikel Terkait
Amerika Serikat Mengingatkan Rusia Terkait Invasi ke Ukraina, Ini Isinya
Rusia Mengumumkan Invasi, Ini Pernyataan Gedung Putih
Dunia Sepak bola Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Serukan Stop Peperangan
Reaktor Nuklir Chernobyl Jadi Rebutan Rusia dan Ukraina, Ternyata Ini Alasannya
Mengapa Rusia Menginvasi Ukraina? Ini Alasan Vladimir Putin