MOSKOW, suaramerdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi telah mengumumkan perang terhadap Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Pertempuran Rusia dan Ukraina juga dinyatakan oleh Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky pada Kamis 23 Februari 2022.
"Pasukan pertahanan kami mempertaruhkan hidup mereka sehingga tragedi 1986 (nuklir meledak) tak akan terulang," ujar Zelensky di Twitter Reuters.
Hal ini menjadi sesuatu yang disorot seluruh dunia karena pasukan Ukraina dan Rusia berperang untuk menguasai reaktor nuklir Chernobyl, lokasi yang pernah tercatat sebagai kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Turunkan Pendapatan Petani Tembakau dan Buruh Rokok
Kota Chernobyl di Ukraina terbilang masih mengandung radioaktif sehingga tak dapat dihuni siapapun.
Meski berbahaya, namun mengapa Chernobyl menjadi rebutan Rusia dan Ukraina?
Jawabannya yakni lokasi kota itu sendiri atau posisi geografi.
Chernobyl menjadi rute terpendek jika menempuh perjalanan dari Belarus ke ibu kota Ukraina, Kiev.
Baca Juga: Jumat Pahing Kerap Rasakan Pahitnya Cinta, 4 Weton Ini Cocok Jadi Jodohnya
Dengan demikian, kota ini menjadi garis serangan yang masuk akal bagi Rusia untuk menginvasi Ukraina.
"Itu adalah rute tercepat dari A ke B," kata Acton, merujuk pada penggambaran lokasi asal ke tujuan.Menurut pengamat militer Barat dari Carnegie Endowment for International Peace, James Acton, Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus ke Kiev.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Jack Keane, mantan staf Angkatan Darat Amerika Serikat.
Ia menyatakan bahwa Chernobyl memang terletak di rute terpendek dari Belarus ke Kiev meski tak ada signifikansi militer.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Februari 2022: Nino Geram Tahu Reyna Sempat Hilang, Apa Rencananya?
Artikel Terkait
Perang Dimulai! Rusia Serang Ukraina Hingga Masuki Status Darurat Nasional
Rusia Mulai Gempur Ukraina, Kondisi Terkini WNI Diungkap Kemenlu
Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Harga Minyak Tembus US$100
Konflik Ukraina-Rusia: Zelensky Mohon Perdamaian, Tak Ada Jawaban dari Putin
Dunia Sepak bola Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Serukan Stop Peperangan