suaramerdeka.com – China berencana melakukan tes pada dua juta penduduk Ibu Kota Beijing yang tinggal di dekat seluruh klaster Covid-19.
Hal tersebut akibat kasus virus corona yang melonjak kurang dari dua pekan sebelum Olimpiade Musim Dingin.
Otoritas lokal mengidentifikasi distrik Fengtai di selatan Beijing merupakan pusat dari klaster Covid-19 terbaru dan telah mendeteksi 43 kasus infeksi baru pada Minggu, 23 Januari 2022 di Beijing.
Baca Juga: Bingung Cari Antena TV Digital, Ini Rekomendasi 12 Antena TV Digital Terbaik Januari 2022
Juru bicara pemerintah Beijing, Xu Hejian mengatakan segala upaya harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus secepat mungkin, dengan melakukan kebijakan tegas, ketat, dan mutlak.
Distrik Fengtai hanya berjarak 20 kilometer dari lokasi acara Olimpiade Musim Dingin untuk olahraga ski dan seluncur salju.
Sejauh ini, China telah konsisten menerapkan strategi nol-Covid untuk menekan penyebaran virus corona. Negara ini juga tidak memiliki lonjakan kasus sebanyak negara lain.
Baca Juga: Ini 3 Cara untuk Menonton TV Digital, Siapkan Antena dan Perangkat Ini! Gambar Dijamin Tak Bersemut
Akan tetapi, kemunculan varian Omicron membuat strategi tersebut tidak efektif. Ditambah lagi Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung pada 4 Februari mendatang membuat banyak delegasi internasional, personel media, dan beberapa atlet masuk ke negara tersebut.
Artikel Terkait
Pidato di Universitas Indonesia, Menlu AS Anthony Blinken Sindir Agresivitas China
Selain Covid-19, China Mendapat Ancaman Wabah Mematikan Baru
Usai Dihantam Gempa Qinghai, Tembok Besar China Runtuh Sepanjang Dua Meter
Omicron Sudah Menyebar di Berbagai Negara, China Tutup Sejumlah Aktifitas Warga
Siap Sambut Imlek 2022, Kenali 8 Tradisi dan Adat Perayaan Tahun Baru China yang Sering Dilakukan