Taiwan Diinvasi Kodok Beracun asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan

- Senin, 6 Desember 2021 | 14:37 WIB
Tes Psikologi menggunakan gambar ini, akan terlihat dua gambar hewan di sana. Kodok atau kuda. Tes ini dapat mengukur kekuatan dan kelemahan diri Anda.   (dok buzz quiz)
Tes Psikologi menggunakan gambar ini, akan terlihat dua gambar hewan di sana. Kodok atau kuda. Tes ini dapat mengukur kekuatan dan kelemahan diri Anda. (dok buzz quiz)

 

 

TAIWAN, suaramerdeka.com – Beberapa hari terakhir ini, pemerintah dan pemerhati lingkungan Taiwan dibuat repot dengan kemunculan kodok beracun secara mendadak.

Kodok tersebut bernama kodok tebu yang bukan spesies asli dari Chaotun, Taiwan. Spesies kodok tersebut berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan dan tidak pernah tercatat ada di Taiwan.

“Pencarian secara besar-besaran dan cepat segera dilakukan begitu kodok tebu pertama kali ditemukan,” kata peneliti amfibi Lembaga Penelitian Spesies Endemik Taiwan, Lin Chun-fu.

Baca Juga: Ayah Randy Bagus Muncul dan Minta Maaf, Sebut Novia Widyasari Calon Menantunya

Lin menjelaskan bahwa ukuran kodok yang sangat besar dan tidak memiliki musuh alami di Taiwan menjadi alasan peneliti untuk memburu dan memusnahkan kodok tebu.

Kodok tebu pertama kali ditemukan seorang warga lokal beberapa minggu lalu. Ia menemukan amfibi berukuran besar di kebun sayur komunitasnya dan menggunggah gambar kodok tersebut secara daring.

Setelah foto kodok tebu tersebar, para relawan dari Amfibi Conservation Socioety berkunjung ke daerah ditemukannya kodok pertama kali untuk melakukan penyelidikan. Di kebun sayur itu, kelompok relawan menemukan 27 spesies kodok tebu beracun.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Enam Orang Korban Luka Bakar Mengalami Kritis

“Saya terkejut dan khawatir ketika mereka menemukan lebih dari 20 kodok tebu. Ini bukanlah hal yang mudah untuk diatasi,” ucap seorang ahli di Universitas Nasional Dong Hwa, Yang Yi-ju.

Petani lokal mengatakan pada pemerhati lingkungan kalau mereka telah melihat keberadaan kodok tebu ini tetapi tidak pernah melaporkannya.

“Petani di Taiwan mengabaikan kodok dan bahkan menganggap kodok sebagai suatu hal baik karena membantu melindungi tanaman dari hama dan merupakan simbol keberuntunga. Mereka tidak pernah berpikir bahwa kodok tebu ini adalah spesies invasi dari negara asing,” jelas Yang.

Baca Juga: Ramalan Lengkap Shio Ular di Tahun 2022, dari Jodoh hingga Fengshui

Yang menambahkan ada tiga alasan mengapa kodok tebu ini berbahaya. Pertama, mereka adalah spesies predator yang rakus. Kedua mereka sangat mudah berkembang biak.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X