KUALALUMPUR, suaramerdeka.com - Malaysia belum sepenuhnya melakukan "total lockdown" demikian disampaikan mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad. Masih banyak dijumpai orang melakukan aktivitas di luar rumah.
"Saya ucapkan selamat kepada pemerintah karena mengadakan pembatasan total namun sepertinya tidak total karena banyak orang yang bisa keluar bekerja dan di jalan-jalan juga kadang kita jumpa banyak mobil yang lalu lalang di jalan-jalan," katanya melalui channel YouTube di Kuala Lumpur, seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/6).
Artinya, ada pengecualian pada orang tertentu sehingga tidak jadi total.
Baca Juga: BNPB Akan Berikan Pendampingan Kepada Pemkab Kudus Terkait Covid-19
"Saya sendiri menerima 'total lockdown'. Saya tidak pergi bekerja. Saya duduk di rumah. Jemu duduk di rumah tetapi apa boleh buat karena kita akan patuh pada pembatasan total," katanya.
Tetapi pendiri Partai Pejuang tersebut mendapati pemerintah mengumumkan "total lockdown" semestinya mengumumkan "partial lockdown" atau pembatasan sebagian.
"Kalau mengumumkan pembatasan total baru benar pada dua Minggu awal pandemik COVID-19 di mana saat itu tidak ada mobil dan lalu lalang orang-orang di jalan," katanya.
Baca Juga: Maknai Pandemi Covid-19 sebagai Kebangkitan Seni
Ia berharap usaha tersebut dilaksanakan dengan menggunakan semua vaksin.
Artikel Terkait
Kasus Corona di Singapura Kembali Melonjak, Lockdown Kembali Diberlakukan
Belasan Warga Positif Covid-19, Dusun Nglempong Lockdown Mikro
RT Zona Merah Wajib Mikro Lockdown, Ini Penegasan Satgas
Malaysia Berlakukan Lockdown Mulai 1 Juni, 3 Fase Diberlakukan