Menlu Sri Lanka Ingin Pendeta Budha Negaranya Belajar Bahasa Indonesia

- Sabtu, 19 Desember 2020 | 11:48 WIB
Foto: suaramerdeka.com / dok
Foto: suaramerdeka.com / dok

COLOMBO, suaramedeka.com - Menlu Sri Lanka menyampaikan keinginan agar pendeta Budha (monk) negaranya dapat belajar Bahasa Indonesia pada program beasiswa Dharmasiswa pada Kamis (17/12/2020) di Kemlu Sri Lanka. Minister Counsellor KBRI Colombo Heru Prayitno mengatakan bahwa keinginan tersebut merupakan salah satu topik pembicaraan yang mengemuka pada pertemuan one-on-one antara Dubes RI Colombo I Gusti Ngurah Ardiyasa dan Menlu Sri Lanka Dinesh Gunawardena.

Dubes RI dan Menlu Sri Lanka juga tetap berkomitmen menindaklanjuti hasil-hasil kunjungan Presiden Maithripala Sirisenake Indonesia pada tanggal 8 Maret 2017 dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sri Lanka pada 24 – 25 Januari 2018 meskipun terdapat tantangan pandemi Covid-19.

Hal lain yang juga mengemuka pada pembicaraan adalah komitmen memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor kerja sama yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pemberdayaan wilayah pedesaan, pengembangan kerajinan rakyat, ekonomi desa, pemberdayaan penduduk desa, pengembangan industri tekstil, produk dari pohon palmyra(pohon aren), kelapa, teh dan permohonan pelatihan bagi pengembangan industri batik Sri Lanka.

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI Colombo menyambut baik kesediaan Menlu Sri Lanka  melanjutkan kegiatan joint feasibility studyyang mengarah pada pembentukan Indonesia-Sri Lanka Preferential Trade Agreement (ISL-PTA), serta kesediaan menjadi tuan rumah Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-3 Indonesia – Sri Lanka dengan usulan waktu pada pertengahan 2021.

“Terlaksananya SKB ke-3 dapat membuka peluang bagi terbentuknya Working Group on Trade and Investment(WGTI) yang bermanfaat untuk menggarap potensi sektor-sektor yang belum tersentuh (untapped potential sector) bagi peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia – Sri Lanka,” tandas Dubes I Gusti Ngurah Ardiyasa.

Editor: Andika

Tags

Terkini

X