Tahanan Palestina di Israel Lanjutkan Mogok Makan sebagai Bentuk Protes

- Senin, 20 September 2021 | 17:32 WIB
Ilustrasi borgol. (Pixabay/qimono)
Ilustrasi borgol. (Pixabay/qimono)

PALESTINA, suaramerdeka.com - Menurut LSM Palestina pada hari Minggu 19 September 2021, enam tahanan Palestina yang ditahan di Israel melanjutkan mogok makan.

Mogok makan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan penahanan administratif Israel.

Dikutip dari pernyataan Palestinian Prisoners Society (PPS) bahwa tahanan bernama Kayed Al-Fasfous adalah tahanan yang paling lama melakukan aksi mogok makan.

Baca Juga: Suka Nonton Squid Game? Coba deh Tonton ‘Alice in Borderland’!

Kayed sudah melakukan mogok makan sejak 67 hari yang lalu hingga sekarang.

Para tahanan memprotes kebijakan penahanan administratif Israel yang memungkinkan otoritas Israel untuk memperpanjang masa penahanan mereka walaupun tanpa tuduhan setelah masa vonis 6 bulannya berakhir.

Alhasil mereka pun melanjutkan mogok makan guna memprotes kebijakan yang merugikan mereka tersebut.

Baca Juga: Operasi Patuh Candi Prioritaskan Tindakan Simpatik dan Penegakan Prokes

Menurut sejumlah lembaga yang mengurusi para tahanan, saat ini terdapat sekitar 4.850 tahanan Palestina yang berada di penjara Israel.

Lalu 40 perempuan 225 anak-anak, dan 40 tahanan administratif.* (mg7)

Editor: Rosikhan Anwar

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X