AS dan Korsel Tolak Batalkan Latihan Militer

RRI
- Sabtu, 27 Juli 2019 | 16:47 WIB
Presiden AS, Donald Trump / politico
Presiden AS, Donald Trump / politico

WASHINGTON, suaramerdeka.com - Pada 30 Juni lalu, Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, mengadakan pertemuan mendadak di zona demiliterisasi yang membelah kedua Korea. Saat itu Trump dan Kim sepakat untuk kembali menggelar perundingan.

Setelah itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan perundingan teknis akan dimulai pada Juli. Setelah undangan di Twitter Juni lalu, Presiden AS Donald Trump dan Kim mengadakan pertemuan di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.

Seperti dilansir RRI, Mike Pompeo mengatakan, pembicaraan kelompok kerja dimulai bulan Juli tetapi belum ada pertemuan terbuka lain antara para pejabat AS dan Korea Utara.

Tetapi Korea Utara mengecam rencana latihan militer Amerika-Korea Selatan bulan depan, langkah yang mereka sebut "pelanggaran semangat" pernyataan bersama yang ditandatangani Trump dan Kim dalam pertemuan pertama di Singapura tahun lalu.

Walaupun AS dan Korea Selatan menolak membatalkan latihan militer, tapi skala latihan diturunkan.

"Korea Utara jelas marah karena AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer," kata Harry Kazianis dari Centre for National Interest di Washington kepada kantor berita Reuters.

Trump membalas dengan mengatakan ia percaya Kim tidak akan melakukan apapun yang merusak jalan menuju hubungan yang lebih baik.

“ tahu bahwa saya tidak akan melanggar janjinya kepada saya," cuit Trump di Twitter.

Editor: Adib Auliawan

Tags

Terkini

X