Kisruh Pemecatan Menteri Pertahanan, Demonstran Sayap Kanan Serang Warga Palestina di Yerusalem

- Rabu, 29 Maret 2023 | 12:12 WIB
Demonstran pro pemerintah Israel nampak mencegat kendaraan yang sedang lewat di kerumunan pengunjuk rasa pada Minggu 26 Maret 2023 malam.  (Twitter @noabaranes10)
Demonstran pro pemerintah Israel nampak mencegat kendaraan yang sedang lewat di kerumunan pengunjuk rasa pada Minggu 26 Maret 2023 malam. (Twitter @noabaranes10)

YERUSALEM, suaramerdeka.com - Demonstrasi besar-besaran terjadi di Israel setelah Perdana Menteri Israel memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Minggu 26 Maret 2023.

Pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant disinyalir karena penolakannya terhadap rencana amandemen sistem peradilan Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, pada Senin 27 Maret 2023 PM Israel Benjamin Netanyahu akhirnya menangguhkan reformasi peradilan tersebut.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Zodiak Scorpio, Aries, Virgo, Capricorn, Kamis 30 Maret 2023: Ada Kekayaan Tak Terduga!

Hal ini memicu gelombang protes lebih besar dari para demonstran anti pemerintah.

Sekitar 80.000 pengunjuk rasa anti pemerintah berkumpul di luar parlemen Israel, Knesset, Yerusalem sore hari waktu setempat.

Tak lama usai kubu anti-pemerintah berkumpul, pengunjuk rasa dari faksi sayap kanan yang merupakan kubu pro pemerintah juga ikut berdatangan.

Baca Juga: Apakah Pekerja Lepas atau Freelancer Bisa Dapat THR? Begini Aturan Terbaru Terkait THR Keagamaan 2023

Demonstran dari kubu sayap kanan terekam melakukan penyerangan terhadap warga Palestina yang sedang melewati barisan unjuk rasa.

Diberitakan oleh media setempat, kepolisian Israel sudah menangkap 3 orang pelaku dalam aksi penyerangan tersebut.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin 27 Maret 2023 malam, dan mengatakan bahwa ada seorang pria yang dipukuli dengan kejam.

Baca Juga: Pegadaian Buka Program Mudik Gratis, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya, Plus Rute yang Dilalui

Sejak Minggu 26 Maret 2023 malam, ratusan ribu orang turun ke jalan dalam demonstrasi menentang reformasi peradilan di negeri Israel.

Demonstran pro-pemerintah berunjuk rasa di berbagai daerah sebelum pada akhirnya PM Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan penundaan terhadap reformasi peradilan.

Demonstrasi terbesar terjadi di Tel Aviv dan Yerusalem, hal ini memicu kekhawatiran adanya kemungkinan kekerasan antara kedua belah pihak.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X