SUARAMERDEKA.COM - Pemerintah Selandia Baru memprakarsai kampanye 'Love Better'.
Dilansir The Guardian, dana miliaran rupiah itu untuk menangani galau dan patah hati remaja ini dikucurkan lewat program bernama 'Love Better'.
Kampanye 'Love Better' yang baru saja diluncurkan pada 24 Maret 2023 memfasilitasi bantuan melalui telepon, SMS atau email untuk anak muda yang patah hati dijalankan oleh Youthline.
Youthline adalah sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendukung orang-orang berusia 12 hingga 24 tahun.
Youthline menerima sebagian anggaran untuk mendukung perluasan layanan saluran bantuan yang ada.
Kampanye ini didorong oleh pemuda Selandia Baru dan apa yang menurut pemerintah telah mereka identifikasi sebagai salah satu masalah utama mereka.
Menurut Kementerian Pembangunan Sosial, sebuah survei terhadap 1.200 anak muda Selandia Baru menemukan bahwa 68% telah mengalami patah hati yang luar biasa sakit karena putus cinta.
Lebih dari itu, kampanye Love Better adalah bagian daris trategi nasional pemerintah yang lebih luas untuk menghapuskan kekerasan dalam keluarga dan kekerasan seksual.
Sebuah video promosi untuk kampanye itu pun dikeluarkan dengan judul ‘Putus cinta memang menyebalkan’.
"Love Better" menampilkan anak-anak muda yang berbagi kisah nyata untuk membantu rekan-rekan mereka yang mungkin mengalami pengalaman serupa.
Pemerintah Selandia Baru menyadari bahwa putus cinta adalah salah satu masalah utama para penduduk remajanya.
"Putus cinta dipandang sebagai tantangan bersama," kata Menteri Asosiasi Pembangunan Sosial dan Ketenagakerjaan Priyanca Radhakrishnan dalam sebuah pernyataan.
Saat mengumumkan kampanye tersebut pada Rabu (22/3), Menteri Komunitas dan Sektor Sukarela Priyanca Radhakrishnan, mengatakan bahwa pemerintah ingin mendukung kaum muda untuk mengatasi luka dan mengetahui bahwa ada jalan keluar tanpa melukai diri sendiri atau orang lain.
Artikel Terkait
Toleransi Tinggi! Jalanan Kota London Dihiasi Ornamen Bertemakan Ramadhan untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah
Putin Hendak Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia, NATO: Berbahaya dan Tak Bertanggungjawab!
Amerika Serikat Berikan Sanksi ke Myanmar, 2 Orang dan 6 Perusahaan Terkena Imbas
Selama Bulan Ramadhan Israel Batasi Kunjungan Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa
Negara Paling Bahagia di Dunia Finlandia, Bagi-bagi Trip Gratis Ajari Hidup 'Happy'