MOSKOW, suaramerdeka.com - Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO mengkritisi sikap Presiden Rusia, Vladimir Putin yang hendak meletakkan senjata nuklir di Belarusia.
NATO melayangkan komentar pedas ke arah Vladimir Putin melalui Juru Bicara NATO, Oana Lungescu yang mengecam tindakan Rusia tersebut.
"Berbahaya dan tidak bertanggungjawab," ujar Juru Bicara NATO, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya pada Sabtu 25 Maret 2023, Vladimir Putin mengatakan pihaknya melakukan hal tersebut karena mirip dengan tindakan AS di sejumlah negara di Eropa.
"Amerika Serikat (juga) menyimpan senjata semacam itu di pangkalan-pangkalan seperti Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki," ujar Vladimir Putin.
Vladimir Putin juga telah menemui kepala negara Belarusia, Alexander Lukashenko dan menyatakan kesepahaman antar dua negara itu.
"Tidak ada yang aneh disini, Amerika Serikat juga sudah melakukan hal semacam ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah sekutu mereka," tegas Vladimir Putin.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mendesak Belarusia agar tidak menjadi lokasi dari senjata nuklir Rusia.
"Belarusia akan menjadi lokasi senjata nuklir Rusia, ini berarti akan menjadi ekskalasi tak bertanggungjawab dan ancaman terhadap kemanan Eropa," tulis Josep Borell dalam akun Twitter resminya @JosepBorrellF pada Minggu 26 Maret 2023.
"Belarusia masih bisa menghentikannya (Rusia), itu pilihan mereka. Uni Eropa akan siap menanggapi dengan memberi sanksi lebih lanjut," tambah dia.
Pada sisi lain, Ukraina juga turut meminta kepada PBB untuk dapat memberikan pertemuan darurat untuk mencegah tindakan Rusia.
"Ukraina mengharapkan tindakan efektif untuk menangkal nuklir Kremlin dari Inggris, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Prancis," terang Kementerian Luar Negeri Ukraina dikutip dari France 24 pada Minggu 26 Maret 2023.
Artikel Terkait
Nyatakan Siap Bernegosiasi, Putin Kembali Tembaki Puluhan Kota Ukraina dengan Rudal
Politisi Rusia Meninggal Jatuh dari Lantai 3 Setelah Kritik Putin, Disengaja?
Rudal Putin Membombardir, Ukraina Berharap Kesepakatan Damai dengan Rusia di Bulan Februari
Zelensky Prediksi Rezim Putin Akan Runtuh Akibat Pemberontakan Rakyatnya Sendiri
Xi Jinping Temui Vladimir Putin, Washington Sebut Ada Indikasi Tiongkok Pasang Badan untuk Rusia