Korea Utara Gelar Latihan Militer, Kim Jong-un Serukan Kesiapan Serangan Nuklir pada AS dan Korea Selatan

- Senin, 20 Maret 2023 | 09:30 WIB
Pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong-un bersama putrinya memantau kegiatan simulasi serangan nuklir pada Minggu 19 Maret 2023. (knawatch.org)
Pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong-un bersama putrinya memantau kegiatan simulasi serangan nuklir pada Minggu 19 Maret 2023. (knawatch.org)

PYONGYANG, suaramerdeka.com - Perseteruan antara Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas.

Dikutip dari reuters, Korea Utara sempat mengadakan latihan militer pada Sabtu 18 Maret dan Minggu 19 Maret 2023 lalu.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA pada Senin 20 Maret 2023, menyampaikan seruan Kim Jong-un dalam latihan militer yang bertujuan untuk mencegah terjadinya perang sekaligus melatih kemampuan serangan balik terhadap nuklir.

Baca Juga: Karnaval Dugderan 2023 Digelar di Simpang Lima, Diikuti Ratusan Siswa-siswi se-Kota Semarang Hari Ini

Kim Jong-un menyerukan agar negaranya siap melakukan serangan nuklir kapan saja untuk mencegah perang.

Latihan militer tersebut merupakan respons keras Korea Utara pasca meningkatnya aktivitas militer AS dan Korsel.

Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperluas latihan militer mereka dengan melibatkan aset nuklir.

Baca Juga: Rencana Impor Beras, Anggota DPR Lontarkan Kritikan Keras: Itu Bukan Solusi, Harusnya Sidak Digalakkan

"Dalam latihan tersebut, sebuah rudal balistik dengan kelengkapan hulu ledak nuklir tiruan terbang sejauh 800 kilometer sebelum mencapai target di ketinggian 800 meter," sebut media pemerintah KCNA.

Kim Jong-un mengawasi secara langsung berjalannya latihan militer tersebut.

Ia mengungkapkan dengan latihan militer tersebut pihaknya telah meningkatkan kemampuan perang sekaligus memastikan kesiapan mereka untuk melakukan serangan balik nuklir.

Baca Juga: Pengembangan Infrastruktur Digital, Pemerintah Perlu Libatkan Swasta untuk Perluas Jangkauan

"Situasi saat ini musuh semakin nyata dalam upaya agresi terhadap DPRK (Korea Utara), mendesak agar meningkatkan pencegahan perang nuklir secara eksponensial," ujar Kim Jong-un seperti dikutip KCNA.

Kim Jong-un dalam hal ini menggunakan nama resmi negaranya yakni DPRK yang merupakan singkatan dari Democratic People's Republic of Korea atau Republik Demokratik Rakyat Korea.

"Pasukan nuklir DPRK (Korea Utara) akan kuat mencegah, mengendalikan, dan mengelola setiap gerakan provokasi sembrono oleh musuh yang meningkatkan kesiapan perangnya. DPRK akan melaksanakan misi tanpa ragu-ragu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X