Biaya Sewa Melambung Tinggi Akibat Inflasi, Seniman Inggris Pilih Tinggal di Rumah Bak Sampah

LONDON, suaramerdeka.com - Seorang seniman Inggris memilih tinggal di bak sampah karena biaya sewa rumah di London melambung tinggi akibat inflasi.

Harrison Marshall mengubah sebuah bak sampah kuning khas Kota London menjadi rumah mungil untuk ditempatinya selama setahun ke depan.

Dia sengaja membuat rumah bak sampah itu untuk mengekpresikan keprihatinannya atas biaya hidup yang terus meningkat, khususnya di London.

Baca Juga: Menebak Arah Keberuntungan Weton Selasa Pahing, 7 Maret 2023, Punya Aura Aras Kembang Tak Cocok Jadi Karyawan

Bak sampah itu dimodifikasi dengan tambahan kerangka kayu dan atap melengkung.

Sehingga tambahan ruang bagian atas itu bisa diisi dengan tempat tidur.

Rumah bak sampah atau skip house yang dibangun di kawasan Bermondsey, London selatan, itu mampu menampung tempat tidur, lemari pakaian, dapur, dan wastafel.

Baca Juga: Tips dan Trik Merawat Mobil yang Punya Transmisi CVT, Lebih Awet, Minimalisir Penggantian Senilai Rp 50 Juta

Setelah sebulan Marshall menempatinya, aliran listrik akhirnya bisa terpasang di rumah mungil itu.

Sehingga dia bisa memasang lampu, kulkas kecil, dan alat pemanas ruangan.

Karena tidak memiliki toilet dan kamar mandi, pria berusia 28 tahun itu memanfaatkan toilet di tempat kerjanya untuk mandi dan buang air.

Baca Juga: Kenali Hadapi 5 Hama yang Sering Mengganggu Tanaman Aglonema di Rumah, Dari Kutu Putih hingga Tungau Laba-Laba

Dia sengaja membangun rumah bak sampah tersebut agar dunia tahu bahwa banyak warga terusir dari rumah mereka karena biaya sewa yang melonjak tinggi di London.

"Masyarakat di sini mengubah cara hidup mereka untuk menyiasati kenaikan biaya hidup dan harga kebutuhan pokok," tulisnya di akun Instagram @theskiphouse.

“Tinggal di rumah bak sampah ini memang sebenarnya bukan solusi, namun lebih bertujuan untuk eksplorasi dan cerminan pernyataan sikap," tambahnya.