Ilmuwan Rusia Andrey Botikov, Salah Satu Penemu Vaksin Covid-19 Sputnik V Dibunuh

RUSIA, suaramerdeka.com – Andrey Botikov merupakan seorang ilmuwan asal Rusia di Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi.

Andrey Botikov menjadi salah satu dari 18 ilmuwan yang terlibat dalam menciptakan vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia pada tahun 2020.

Andrey Botikov juga pernah dianugerahi Order of Merit for the Fatherland oleh Vladimir Putin pada tahun 2021.

Baca Juga: Tetangga Minta Pelankan Volume Musik Hajatan karena Sudah Malam, Malah Dapat Hal yang Tak Terduga

Ilmuwan berusia 47 tahun ini memainkan peran yang sangat penting bagi negara dan masyarakat dalam memerangi pandemi yang disebabkan Covid-19.

Di laman resmi Sputnik V, namanya tercantum di nomor 5 dalam tim riset dan peneliti.

Vaksin tersebut dikembangkan Institut Gamaleya dan kemudian menjadi vaksin Covid-19 pertama yang terdaftar di dunia, yaitu pada Agustus 2020.

Sputnik V menjdi vaksin pertama dari Rusia yang telah disetujui untuk digunakan di 71 negara dengan total populasi 4 miliar orang.

Baca Juga: Indra Bekti Lemas Sumbangan Raffi Ahmad Dikirim ke Aldila Jelita: Dapat Donasi Langsung Minta Cerai

Pencapaian ini tidak terlepas dari kiprah Andrey Botikov yang telah menjadikannya sebagai peneliti senior di Rusia.

Berita terbaru sangat mengejutkan banyak pihak ketika otoritas yang berwenang di sana menyampaikan bahwa ia telah tewas dibunuh.

Andrey Botikov ditemukan sudah tidak bernyawa di apartemen pribadinya, di Moskow, pada Jumat, 3 Maret 2023 waktu setempat.

Otoritas setempat menyelediki kasus ini dan menemukan bukti bahwa ia dibunuh dengan cara dicekik.

Baca Juga: Bukan Benci, Hanin Putri Hendra Kurniawan Justru Kasihani Trisha Putri Ferdy Sambo

Komite Investigasi Federasi Rusia langsung berhasil melacak pelaku pembunuhan dengan sangat sigap.