SLEMAN, suaramerdeka.com - Operator kompetisi Liga 1 dan 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung menyambangi Yogyakarta untuk menemui klub-klub yang bermarkas di Kota Pelajar tersebut, Rabu siang (30/9). Hal ini dilakukan selang sehari setelah federasi sepak bola Indonesia, PSSI, menunda kompetisi Liga 1 dan 2 selama satu bulan ke depan.
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mempertegas bahwa pertemuan dengan sejumlah klub itu guna mendengar masukan terkait penundaan lanjutan kompetisi. "Karena sebagian klub sudah berada di Yogyakarta, hari ini PT LIB menemui mereka guna membahas rencana ke depannya. Kami ingin dapat masukan juga dari klub-klub yang sudah ada di sini," sambung Hadian Lukita saat ditemui sebelum pertemuan yang digelar secara tertutup itu.
"Masukan mengenai berbagai hal, karena persiapan sudah matang kemarin tapi kemudian ada perubahan jadwal lagi. Kami akan bahas terlebih dahulu, baru akan kami beri kabar. Kami ingin dapat masukan dahulu apa yang akan didiskusikan, kemudian membahas rencana ke depan," tambah Hadian.
Dalam pertemuan tersebut sempat mengemuka soal adanya penggantian kompensasi persiapan klub lantaran adanya penundaan kompetisi Liga 1 hingga sebulan kedepan."Penggantian kompensasi Insyaallah itu masuk juga jadi bahasan kita tadi dalam pertemuan, tapi nanti kami bicaranya akan langsung ke 18 klub bukan dengan tim-tim yang hadir dalam pertemuan siang ini," tutur Direktur Operasional PT LIB Sudjarno usai pertemuan di Sleman.
Selain pejabat-pejabat di PT LIB, dalam pertemuan itu hadir juga sejumlah perwakilan klub yang bermarkas di Yogyakarta. Ada perwakilan dari Bali United, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, PSM Makassar dan tuan rumah PS Sleman. Bahkan PSS diwakili sang manajer, Danilo Fernando. Hadir juga perwakilan Panpel dari beberapa klub tersebut.
Sebagaimana diketahui, penundaan kompetisi Liga 1 untuk dimulai lagi November nanti diumumkan hanya kurang dari tiga hari kick off pekan keempat. Rencananya laga PSS melawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman (1/10), akan menjadi partai pembuka pekan tersebut atau partai pembuka bergulirnya kembali kompetisi setelah vakum cukup lama lantaran pandemi Covid-19.
Namun, sebelum penundaan, ternyata sejumlah klub yang memang berencana berhome base di Yogyakarta sudah berada di Kota Pelajar. Sebut saja tim promosi Persiraja Banda Aceh, lalu Barito Putera hingga PSM Makassar sudah membawa seluruh awak timnya ke Yogyakarta. Sementara Bali United baru sejumlah pegawai kantor mereka yang sudah tiba di kota ini.
"Terkait penundaan yang sudah diumumkan PSSI, kami meminta masukan dan saran dari tim yang berhome base di sini. Ini bukan kegiatan secara parsial, kenapa ketemu di sini? Kebetulan Dirut dan saya sedang datang disini. Namun nanti kami akan bertenu dengan seluruh klub dari Liga 1 dan juga Liga 2," jelasnya.