• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Arsip

    • Detail

    • Honorer, Fenomena Gunung Es

      Oleh Widadi
    • Rabu, 13 November 2019 | 00:02 WIB
    • Penulis:
      • SuaraMerdeka.com

    SALAH satu permasalahan akut dunia pendidikan (baca: sekolah negeri) adalah keberadaan honorer. Di banyak sekolah negeri (terutama SD) terjadi jumlah honorer lebih banyak dibanding ASN-nya. Padahal honorer atau guru tidak tetap ini belum mempunyai status kepegawaian berdasarkan regulasi kepegawaian negara (UU ASN).

    Mereka tidak dibolehkan ikut uji kompetensi guru untuk memperoleh sertifikasi. Sementara sejawat mereka para guru di sekolah swasta banyak yang sudah memperoleh sertifikasi guru dengan tunjangan profesinya dengan menggunakan modal SK sebagai guru tetap yayasan yang menaungi sekolah.

    Lebih ironis, sejak lama pemerintah (Kemendikbud) menyatakan bahwa guru cukup berdasarkan rasio guru dibanding peserta didik. Data ketercukupan guru diungkap tanpa pengungkapan kenyataan adanya honorer di sekolah-sekolah negeri yang tanpa status tersebut.

    Mereka bukan tidak hanya tidak boleh mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi, juga tanpa kepastian standar penghasilan sebagai seorang guru serta hak-hak lain seperti memperoleh kesempatan pengembangan keprofesian dan keterlindungan.

    Untuk pertama kali Kemendikbud memberikan pengakuan adanya kekurangan guru pada saat acara Forum Group Discussion (FGD) yang langsung dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjelang acara Hari Guru Nasional/HUT PGRI tahun 2017 yang diselenggarakan PGRI Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. Pak Ganjar menjadi host FGD begitu ìatraktifî bersemangat agar masalah honorer segera terselesaikan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi didorong untuk segera menuntaskan PPP3K sebagai alternatif lain penyelesaian honorer selain formasi CPNS untuk guru/honorer.

    Beberapa hari kemudian Gubernur melaporkan masalah honorer ke Presiden langsung. Demikian pun Ketua Umum PB PGRI, yang hadir juga dalam FGD, menghadap ke Presiden. Pada puncak acara HGN/HUTPGRI di Stadion Bekasi, Presiden menjanjikan penyelesaian bertahap dengan memberikan formasi ASN terbanyak untuk guru RPP P3K dibahas intens dan akhirnya ditetapkan menjadi PP.

    Pengangkatan guru menjadi ASN bertahap mulai dilaksanakan, dan tahun ini adalah tahapan kedua. Pada tahun 2005, pemerintah ingin menyelesaikan ìtumpukanî honorer di instansi pemerintah termasuk di sekolah-sekolah negeri. Kemudian ditetapkan PP No 48 Tahun 2005. Menpan pada saat itu, Pak Taufik Efendi menyatakan, para honorer itu sudah lama mengabdi, perlu mendapat perhatian.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Wacana

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Italia

      22 April 2021 , 04:07 WIB

      Spezia Vs Inter Milan Berakhir Imbang 1-1

      Inter Milan gagal memetik hasil maksimal usai ditahan imbang Spezia 1-1 di Stadio Alberto Picco, pada laga pekan ke-32 Liga Italia, Kamis (22/4/2021) dini hari WIB. Dalam laga ini, Inter kebobolan lebih dulu via gol Diego Farias sebelum menyamakan skor melalui sontekan Ivan Perisic.

    • img_title

      Italia

      22 April 2021 , 03:50 WIB

      Juventus Vs Parma, La Vecchia Signora Menang 3-1

      Hasil maksimal dipetik Juventus usai menang 3-1 atas Parma dalam lanjutan Liga Italia di Allianz Stadium, Kamis (22/4/2021) dini hari WIB. Tertinggal lebih dulu melalui gol Gaston Brugman, Juve berbalik menang melalui dwigol Alex Sandro dan satu dari Matthijs de Ligt

    • img_title

      Italia

      22 April 2021 , 02:59 WIB

      AC Milan Vs Sassuolo, I Rossoneri Takluk 1-2 di Kandang Sendiri

      AC Milan menelan hasil negatif usai takluk 1-2 kala menjamu Sassuolo pada pekan ke-32 Liga Italia, Rabu (21/4/2021) malam WIB. Unggul lebih dulu via gol Hakan Calhanoglu, Milan takluk melalui sepasang gol Giacomo Raspadori.

    • img_title

      Muria

      22 April 2021 , 02:02 WIB

      Pramuka Diminta Terus Membantu Mengatasi Covid-19

      Ketua Kwarda Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi kegiatan Gerakan Pramuka selama masa pandemi. ''Kehadiran Pramuka selama masa pandemi sangat dirasakan masyarakat. Baik saat edukasi ataupun bakti sosial. Hari ini saya apresiasi semua kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang baik,'' jelas dia. Dia berharap Gerakan Pramuka bisa terus melakukan inovasi dan kreatif dalam membuat kegiatan kepramukaan. ''Sehingga semangat berpramuka adik Siaga, Penegak dan Pandega tetap berkobar,'' tandas dia.

    • img_title

      Opini

      22 April 2021 , 00:17 WIB

      Menghindari Perbuatan Dosa (2)

      Menghindari Perbuatan Dosa (2)

  • Pilihan Redaksi

    Topik Terkini

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Muria

      Pramuka Diminta Terus Membantu Mengatasi Covid-19

    • img_title

      Semarang

      Eks Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip Ajukan Gugatan ke Pengadilan

    • img_title

      Semarang

      Percepat Santunan 10.000 Anak Yatim, PCNU Kab Semarang Kerahkan MWC

    • img_title

      Kedu

      Hangatkan Sayur, Rumah Warga di Kebumen Terbakar

    • img_title

      Semarang

      Kartini Satlantas Polres Grobogan Berbagi Sembako dan Takjil

    • img_title

      Kedu

      Satu RT Zona Merah, 300 Warga Jongke Ditracing

    • img_title

      Kedu

      Sumber Energi Terbarukan Bakal Jadi Pilihan Utama

    • img_title

      Semarang

      Srikandi PP Salatiga Apresiasi Perempuan Marjinal Tangguh

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix