Warga RW 1 Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati menggelar Nyadran Sendang Putri, Minggu (29/1/2023). Ritual turun-temurun itu sebagai wujud syukur warga sekaligus nguri-uri budaya yang sudah berlangsung turun-temurun. Pada nyadran tersebut, warga bergotong royong menguras air, sekaligus membersihkan sendang dan lingkungan sekitarnya.
Untuk memeriahkan kegiatan dan memberi semangat kepada warga, digelar pula acara berebut menangkap ikan lele yang ada di mata air tersebut. Setelah itu, mereka berdoa dan makan bersama di tempat itu.
Menurut tokoh RW 1 Pongangan, Muhanan, Sendang Putri merupakan peninggalan leluhur. Sebelum ada air artetis atau air dari PDAM, sendang itu dipakai untuk keperluan sehari-hari warga. Atas menfaat yang diperoleh, warga melestarikan sumber air tersebut hingga saat ini.
Lurah Pongangan, Rison Herisman menjelaskan, Nyadran Sendang Putri merupakan bentuk nguri-nguri budaya Jawa yang dilakukan warga RW 1 Kelurahan Pongangan. Juga sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Esa karena sendang itu memberi manfaat untuk masyarakat dari dulu hingga sekarang.
Camat Gunungpati, Sabar Tri Mulyono mengapresiasi kegiatan Nyadran Sendang Putri. Ini merupakan kegiatan budaya yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat lebih luas, sehingga bisa mendukung pariwisata setempat.
Dia berharap tradisi semacam itu dijaga agar tidak punah, bila perlu dikembangkan dan dikemas lagi supaya lebih bagus untuk mendukung sektor pariwisata. Berikut foto-foto Nyadran Sendang Putri, bidikan Nugroho DS.