Mengingatkan Kembali Perlunya Keharmonisan Anak dan Orang Tua

23 Januari 2023
Ritual Bakti Basuh Kaki Orang Tua yang dilaksanakan menjelang Tahun Baru Imlek 2574 merupakan prosesi untuk mengingatkan kembali bagaimana pentingnya keharmonisan anak dan orang tua. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Rasa Dharma (Boen Hian Tong) di kawasan Pecinan Kota Semarang, Sabtu (21/1/2023).
Lewat ritual itu, manusia bisa kembali menghargai orang tua secara tulus, sehingga keharmonisan antara anak dan orang tua tetap terjaga. Peserta yang mengikuti prosesi itu tak hanya warga Kota Semarang, akan tetapi ada juga dari Bagansiapi-api,Yogyakarta, Salatiga, dan Kudus.
Prosesi diawali dengan doa, dilanjutkan dengan pembacaan puisi ‘Basuh Kaki’ karya Harjanto Halim, dan kemudian ritual membasuh kaki. Sejumlah orang tua dan anak meneteskan air mata saat mengikuti prosesi itu.
Menurut Ketua Boen Hian Tong, Harjanto Halim, tradisi Bakti Basuh Kaki Orang Tua ini sederhana, namun penuh makna. Ini mengingatkan kembali kepada anak-anak tentang asalnya. Juga mengingatkan perjuangan orang tua dalam menghidupi dan mengantar anaknya menuju kehidupan nyata.
Tradisi tersebut juga sebagai bentuk bakti anak kepada kedua orang tua. Apalagi, karena kesibukan masing-masing kerap muncul jarak antara anak dan orang tua. Harjanto berharap tradisi Bakti Basuh Kaki Orang Tua yang mulai ditinggalkan, agar kembali dilestarikan dan diterapkan di tiap keluarga.
Dengan demikian, antara orang tua dan anak muncul hubungan yang harmonis. Selain itu tradisjuga bisa membentuk karkater anak menjadi santun dan lebih menghormati orang tua. Berikut foto-foto bidikan Nugroho DS.

Images Lainnya

X