Grebeg Sudiro yang diselenggarakan setiap perayaan tahun baru Imlek merupakan bentuk akulturasi kebudayaan China dan Jawa di Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo. Wilayah kelurahan tersebut dulu dikenal sebagai kampung pecinan terbesar di Kota Solo.
Pada perkembangannya, terjadi interaksi, perkawinan, hingga akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dan Jawa. Warga Sudiroprajan juga terdiri atas pemeluk beragam agama. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu. Mereka hidup harmonis.
Untuk menguatkan pesan keharmonisan, warga Sudiroprajan kemudian menggelar acara yang melambangkan akulturasi budaya itu, yang kemudian disebut Grebeg Sudiro. Prosesi diawali dengan Umbul Mantran, yakni doa bersama di Kelurahan Sudiroprajan, kemudian dilanjutkan karnaval budaya, bazaar UMKM, panggung seni, wisata perahu Kali Pepe, pentas harmoni, dan pesta kembang api. Berikut foto-foto karnaval Grebeg Sudiro, bidikan Nugroho DS.