Pentas Ke-38 Indonesia Kita, Angkat 'Orang-Orang Berbahaya'

- Selasa, 14 Februari 2023 | 22:48 WIB
Poster Orang-orang Berbahaya. Dok Indonesia Kita
Poster Orang-orang Berbahaya. Dok Indonesia Kita

SEMARANG, suaramerdeka.com- Bagi para penonton setia Indonesia Kita, kisah ke-38 ini bakal terasa baru.

Acara akan dilangsungkan di Pandanaran Grand Ballroom, Padma Hotel Semarang, pada Kamis, 16 Februari 2023, pukul 19.30.

Pentas ke-38 Indonesia Kita, mengkat tema "Orang-Orang Berbahaya". Hal ini juga diakui oleh Agus Noor, yang menyatakan baru kali ini Indonesia Kita menyajikan cerita detektif.

Baca Juga: Pemberitaan Berdampak Positif bagi Pariwisata Indonesia, Menparekraf: Terima Kasih, Dukungan Teman Media

Meski demikian, tetap ada ciri khas tersendiri dari Indonesia Kita, di mana kejutan cerita akan muncul di bagian akhir.

Begitu pula dengan sentuhan kritik sosial politik yang masih tetap menyertai.

Dalam lakon ini, penonton diajak untuk melihat bahwa para penguasa di masa lalu masih memiliki kekuasaan dan hal-hal yang belum terselesaikan hingga sekarang.

Baca Juga: JPP Diluncurkan di Perpusnas, Wadah Komunikasi Media dan Pemangku Kepentingan

Penyelidikan dua detektif yang menjadi kisah pertunjukan Orang-Orang Berbahaya ini akan mencoba memecahkan teka-teki pandemi kegilaan yang menjangkiti banyak orang. hingga banyak yang kemudian dimasukkan ke rumah sakit karantina.

Kedua detektif menyamar untuk bisa masuk ke dalam rumah sakit itu. Mereka mendapati banyak pejabat-pejabat tinggi di masa lalu di sana.

Mulai hakim sampai pensiunan polisi. Orang-orang “penting” di masa lalu inilah yang akan membuat kedua detektif ini menemukan kisah-kisah masa lalu yang mencengangkan.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Prank, Ferdy Sambo Batal Hukuman Mati, Hotman Paris Ngamuk: Nalarnya di Mana!

“Setelah 37 pertunjukan, rasanya memang perlu penyegaran cerita,” ujar Agus Noor, Direktur Kreatif Indonesia Kita dalam rilisnya.

Agus Noor mengatakan, "Memecahkan teka-teki sebenarnya hal mengasyikkan yang selalu digemari manusia dari masa ke masa."

Ia menuturkan pembaca buku fiksi juga familiar dengan cerita-cerita misteri pembunuhan seperti Sherlock Holmes dan karya-karya Agatha Christie.

Halaman:

Editor: Agus Toto Widyatmoko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Meski Tak Tergurat

Rabu, 7 Juni 2023 | 21:30 WIB

Puisi Rock - Kelucuan Komedi Putar

Selasa, 6 Juni 2023 | 22:18 WIB

Puisi Rock - Satu Sudut

Senin, 5 Juni 2023 | 23:07 WIB

Puisi Rock - Lelah di Antara Keinginan

Minggu, 4 Juni 2023 | 21:02 WIB

Puisi Rock - Pura-pura dan Lurus

Sabtu, 3 Juni 2023 | 21:28 WIB

Puisi Rock - Memang Terlihat

Jumat, 2 Juni 2023 | 23:24 WIB

Puisi Rock - Ketakutan Tak Terjadi

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:24 WIB

Puisi Soft Rock - Genggam Tak Berbingkai 5

Rabu, 31 Mei 2023 | 23:01 WIB

Puisi Rock - Kelucuan Sensasi

Selasa, 30 Mei 2023 | 23:15 WIB

Puisi Rock - Ufuk Rendah Ditertawakan

Senin, 29 Mei 2023 | 23:14 WIB

Puisi Rock - Pengembaraan Kelam

Minggu, 28 Mei 2023 | 22:57 WIB

Puisi Rock - Tikus-tikus Kelaparan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 22:58 WIB

Puisi Rock - Sama Sama Terbang 2

Jumat, 26 Mei 2023 | 23:32 WIB

Seniman Nasyid Optimis Mampu Konsisten Berkarya

Jumat, 26 Mei 2023 | 20:19 WIB
X