suaramerdeka.com - Venna Melinda ingin kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Irawan cepat selesai.
Ia berharap Ferry bisa dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Venna Melinda ingin segera sembuh dari rasa kekecewaan tersebut.
Untuk itu perempuan 50 tahun ini sedang berusaha kembali menata hatinya.
"Saya nggak mau sakit, saya mau sembuh, dari kekecewaan ini. Sekarang saya sudah bisa sedikit demi sedikit menata hati," ujar Venna Melinda.
Diakui Venna, ia tak menyesal sudah mengenal sosok Ferry Irawan meski ujungnya diperlakukan tidak baik.
"Ini jawaban saya yang terakhir saya tidak akan berikan lagi presscon. Di saat itu pula saya tidak ada benci terhadap Ferry Irawan dan keluarganya, tidak ada rasa menyesal juga, tidak ada melainkan rasa semangat ke depannya," ungkap Venna Melinda.
Ke depannya, Venna Melinda hanya ingin hidup tenang sembari melihat anak-anaknya tumbuh besar hingga menikah.
Baca Juga: Venna Melinda Ceritakan Bagaimana Ferry Irawan Mengancamnya, Dibekap dan Dipukul Oleh Ferry Irawan
"Vania bisa saya besarkan dengan baik, melihat Verrell dan Athala sampai nanti lepas di kehidupan berikutnya, dia menikah," tutur Venna Melinda.
Verrell Bramasta vokal atas kasus yang menimpa Venna Melinda, sang bunda.
Dia mengaku kewalahan dalam menghadapi pemberitaan dan mendengarkan pro serta kontra dari kasus KDRT yang membuat Ferry Irawan dipenjara.
Di sisi lain, Ferry Irawan mengaku stres di dalam penjara.
Sejak kasus KDRT mencuat, Verrell Bramasta memang sangat setia menemani ibundanya.
Artikel Terkait
Pengakuan Venna Melinda, Ferry Irawan Ternyata Pencemburu Berat; Verrel Bramasta Mami Harusnya dapat yang...
Penilaian Verrell Bramasta Terhadap Pria yang Cocok untuk Venna Melinda, May Be Older...
Ferry Irawan Mengancam Jika Venna Menolak Hubungan Suami Istri, Kita Bikin Malu Saja, Kamu Lagi Gak Pake...
Kemesraan Terbelah KDRT, Cinta Venna Melinda - Ferry Irawan Berujung Konflik Hukum, Verrel: Nggak Perlu...
Venna Melinda Ceritakan Bagaimana Ferry Irawan Mengancamnya, Dibekap dan Dipukul Oleh Ferry Irawan