Kenang Nano Riantiarno, Berikut Beberapa Karya yang Pernah Dilarang Pentas di Indonesia

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 08:48 WIB
Ilustrasi sosok Nano Riantiarno. (Instagram @nanoriantiarno)
Ilustrasi sosok Nano Riantiarno. (Instagram @nanoriantiarno)

SUARAMERDEKA.COM – Nama Nano Riantiarno tak bisa dilepaskan dari perkembangan dunia teater Indonesia.

Kepulangan Nano Riantiarno Jumat 20 Januari 2023 meninggalkan duka kepada pegiat seni tanah air.

Sebagai seniman, Nano Riantiarno telah melalui berbagai macam tekanan dan halangan dalam mengangkat karya-karyanya ke permukaan.

Baca Juga: Peternak Lele Wajib Baca! Ini 8 Larangan dalam Pemberian Pakan, Salah-salah Malah Tekor

Tak jarang karya-karya seniman pendiri teater Koma ini dicekal.

Mengenang pendiri teater Koma, tak ada salahnya sekaligus mengenang dan mengenal karya-karyanya.

Berikut adalah beberapa karya Nano Riantiarno yang pernah dilarang pentas di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Indonesia Masters 2023: 3 Wakil Indonesia Bakal Berjuang di Semifinal, Siapa Saja?

1. Maaf. Maaf. Maaf.

“Maaf. Maaf. Maaf.” pertama kali dipentaskan pada April 1978 di teater Tertutup Taman Ismail Marzuki.

Lakon ini kemudian dilarang ditampilkan lagi di tahun yang sama pada bulan Mei dan menjadi pencekalan pertama yang dialami teater Koma.

Pelarangan ini berlaku di kampus di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

Lakon “Maaf. Maaf. Maaf.” mengisahkan kehidupan seorang ayah bernama Ario yang merasa bahwa dirinya adalah Kaisar Dasamuka.

Baca Juga: Kesal Tak Diberi Uang Jhon LBF, Sultan Akhyar 'Live Mandi Lumpur' Sebut Raffi Ahmad: Senggol Dong Kami

Ario memaksakan ambisinya dengan melarang orang-orang mengkritik atau membantah dirinya.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Keberuntungan Berbatas

Selasa, 28 Maret 2023 | 23:20 WIB

Puisi Rock - Tersaji untuk yang Tersakiti

Senin, 27 Maret 2023 | 21:40 WIB

Puisi Rock - Nyali yang Terhimpit

Minggu, 26 Maret 2023 | 22:44 WIB

Puisi Rock - Polusi Udara

Sabtu, 25 Maret 2023 | 23:26 WIB

Puisi Rock - Yang Disayang

Kamis, 23 Maret 2023 | 21:40 WIB

Puisi Rock - Belum Saatnya

Rabu, 22 Maret 2023 | 22:43 WIB

Puisi Rock - Mencari Pintu Labirin

Selasa, 21 Maret 2023 | 22:56 WIB

Puisi Rock - Lautan Aku

Senin, 20 Maret 2023 | 21:40 WIB

Puisi Rock - Mereka yang Berlalu

Minggu, 19 Maret 2023 | 12:53 WIB

Puisi Rock - Tak Perlu Dipersoalkan

Sabtu, 18 Maret 2023 | 23:10 WIB
X