SUARAMERDEKA.COM – Nama Nano Riantiarno tak bisa dilepaskan dari perkembangan dunia teater Indonesia.
Kepulangan Nano Riantiarno Jumat 20 Januari 2023 meninggalkan duka kepada pegiat seni tanah air.
Sebagai seniman, Nano Riantiarno telah melalui berbagai macam tekanan dan halangan dalam mengangkat karya-karyanya ke permukaan.
Baca Juga: Peternak Lele Wajib Baca! Ini 8 Larangan dalam Pemberian Pakan, Salah-salah Malah Tekor
Tak jarang karya-karya seniman pendiri teater Koma ini dicekal.
Mengenang pendiri teater Koma, tak ada salahnya sekaligus mengenang dan mengenal karya-karyanya.
Berikut adalah beberapa karya Nano Riantiarno yang pernah dilarang pentas di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: 3 Wakil Indonesia Bakal Berjuang di Semifinal, Siapa Saja?
1. Maaf. Maaf. Maaf.
“Maaf. Maaf. Maaf.” pertama kali dipentaskan pada April 1978 di teater Tertutup Taman Ismail Marzuki.
Lakon ini kemudian dilarang ditampilkan lagi di tahun yang sama pada bulan Mei dan menjadi pencekalan pertama yang dialami teater Koma.
Pelarangan ini berlaku di kampus di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Lakon “Maaf. Maaf. Maaf.” mengisahkan kehidupan seorang ayah bernama Ario yang merasa bahwa dirinya adalah Kaisar Dasamuka.
Ario memaksakan ambisinya dengan melarang orang-orang mengkritik atau membantah dirinya.
Artikel Terkait
Seni Memainkan Payudara Pada Sesi Bercinta, Butuh Sensasi Unik Agar Memuaskan
Angkat Potensi Seni dan Kreativitas, Festival Semarang akan Diluncurkan di Pasar Bulu
Sering Digunakan untuk Memeriahkan Tahun Baru Imlek, Kenalan Yuk dengan Jianzhi Karya Seni asal Tiongkok
Nguri-uri Budaya, Aspirasi Pelaku Seni Siap Direalisasikan Komisi E DPRD Jateng
Siswa SMP 1 Candiroto Temanggung Lestarikan Tradisi dengan Pertunjukkan Seni