suaramerdeka.com - Nama teater Gema merupakan salah satu teater kampus yang terus konsisten memproduksi berbagai pementasan. Selain itu, teater Gema juga berkarya menulis naskah, pentas monolog, diskusi, workshop, serta latihan rutin.
Salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ini juga selalu menghasilkan banyak tokoh besar.
Beberapa di antaranya Furry Setya Raharja (Mas Pur, Tukang Ojek Pengkolan), Atut Adi Baskoro (Penulis naskah film), Ari Bubut (Jurnalis), Alm Heri SGR (Jurnalis CNN), Turahmat (Dekan FKIP Unissula), hingga Onong (Wakil Rektor UMNU Kebumen).
Baca Juga: UPGRIS Terjunkan 1.731 Mahasiswa KKN, Momentum Beri Kontribusi di Masyarakat
Baru-baru ini teater Gema menyelenggarakan perayaan berdirinya yang ke 33 tahun. Selain pemotongan tumpeng, dalam kegiatan tersebut juga mementaskan lakon “Pohon Babi” karya Muhajir Arrosyid yang disutradarai Sofyan Hadi di Gedung kampus UPGRIS.
Menurut salah satu pegiat dari teater Gema, Roy “Meramu Rindu Dalam Tiga Laku" merupakan tema perayaan teater Gema. Pada akhir kegiatan diramaikan dengan bedah buku untukmu SGR oleh Ari Bubut.
"Banyak anggota teater Gema yang aktif serta para keluarga teater Gema yang sudah lulus hadir dalam kegiatan tahunan,” ujarnya.
Baca Juga: Rektor UPGRIS Dorong Mahasiswa Tingkatkan Literasi Baca Pada Anak
Kegiatan lain yang pernah diselenggarakan diantaranya festival drama pelajar tingkat nasional. Kegiatan tersebut selalu sukses digelar di kampus UPGRIS.
Beberapa juara pekan seni mahasiswa (Peksimida) juga sering menjadi langganan. Bagi para seniman serta aktivis teater kampus Semarang nama teater Gema dinilai selalu menjadi pusat perhatian.
Adapun buku yang merupakan kumpulan ungkapan terhadap sosok senior Heri SGR setahun lalu telah meninggal dalam bentuk puisi.
Baca Juga: Perlambat Abrasi, Mahasiswa PMM Inbound UPGRIS Tanam 5.000 Mangrove. Ini Lokasinya
"Buku ini merupakan sisi kerinduan seorang kakak, adik, serta saudara kepada Heri yang banyak memberi kenangan terbaiknya. Seorang aktivis, akademisi, serta seniman serba bisa telah memberikan teladan serta motivasi kepada generasi penerus teater Gema," kata Ari.
Artikel Terkait
Begini Makna Seni Tarian Barongsai saat Tahun Baru Imlek, Benarkah Jadi Simbol Pembawa Keberuntungan?
Seni Memainkan Payudara Pada Sesi Bercinta, Butuh Sensasi Unik Agar Memuaskan
Angkat Potensi Seni dan Kreativitas, Festival Semarang akan Diluncurkan di Pasar Bulu
Sering Digunakan untuk Memeriahkan Tahun Baru Imlek, Kenalan Yuk dengan Jianzhi Karya Seni asal Tiongkok
Nguri-uri Budaya, Aspirasi Pelaku Seni Siap Direalisasikan Komisi E DPRD Jateng