Baca Juga: Emha Ainun Nadjib Menyebut Jokowi dengan Firaun, Qorun itu Antoni Salim, Luhut Adalah Hamman...
Bocah 10 tahun itu sangat bahagia akhirnya bisa kembali sehat dan bebas makan apapun lagi.
Selama mendampingi putrinya berobat, Denada bertemu dengan banyak orang yang senasib.
Demi mencukupi kebutuhannya dan putrinya, Denada rela bolak balik Jakarta Singapura. Bahkan ketika pandemi tidak ada tawaran, ia menjadi instruktur zumba.
Denada dikabarkan sempat terpuruk finansial, lantaran harus membiayai sang buah hati yang sedang menjalani pengobatan di Singapura. Rupanya hal itu tak dipungkiri Denada.
Mengetahui kesulitan ekonomi yang dialami Denada, tak sedikit orang yang tergerak hatinya untuk memberi bantuan.
Namun, pelantun tembang 'Ku Jelang Hari' itu enggan menerima bantuan. Bukan tanpa alasan, Denada sempat mengungkapkan alasannya menolak donasi tersebut.
Pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu menolak donasi karena ia melihat masih banyak orang yang lebih membutuhkan di banding dirinya.
Ia merasa masih banyak orang yang lebih susah hidupnya dan lebih luar biasa perjuangannya daripada dirinya.
Suatu hari, saldo ATM Denada hanya tersisa 200 ribu rupiah. Kala itu dadanya terasa sesak.
Mau mengadu ke ibunda, Emilia Contesa, pun Denada tak mau karena ogah membebani orangtua.
Denada pun banyak kehilangan pekerjaannya di dunia hiburan, dan kondisi ekonominya pun terguncang.
Baca Juga: Ice Cream Menandakan Perempuan Jago di Ranjang, Perhatikan Caranya Makan...
Artikel Terkait
Kisah Perjuangan Denada Mengobatkan Anaknya di Singapura, Beda Jauh Dengan Istri Indra Bekti
Bandingkan Denada 4 Tahun Membiayai Putrinya Berobat ke Singapura, Dengan Aldila Jelita...
Hebatnya Denada Pengobatan Anaknya di Singapura 4 Tahun Leukimia, Uang Tinggal 200 ribu
Hebatnya, Begini Kisah Denada Perjuangkan Anak hingga Sembuh Leukimia, Uang Tinggal Ratusan Ribu...
Dipuji Warganet 4 Tahun Tak Pernah Buka Donasi Untuk Kesembuhan Putrinya, Begini Tanggapan Denada